Nasib naas dialami seorang pemuda di Merauke bernama Simon Boap (23). Ia mengalami luka-luka dan sakit di sekujur tubuhnya (babak belur) akibat dikeroyok oleh tiga orang masing-masing berinisial HK, HD dan OT. Dua pelaku, HK dan HD merupakan bapak dan anak.
Kasus itu terjadi dialami di Jalan Garuda Mopah Lama, Senin (2/3) dinihari sekitar pukul 03.00 WIT, namun baru dilaporkan korban ke Mapolres Merauke, Selasa (3/3) kemarin. Di hadapan petugas, korban yang diantar ayahnya mengungkapkan, kasus pengeroyokan yang dialaminya itu terjadi saat dirinya bertemu dengan para pelaku. Selanjutnya salah seorang dari pelaku tersebut hendak memukul teman korban dan korban langsung menegurnya.
Namun teguran itu justru membuat para pelaku balik mengeroyok korban dengan memukul dan menendang korban. Bahkan korban mengaku diinjak di telinga bagian kiri, rusuk bagian kanan dan beberapa bagian tubuhnya. Akibatnya, korban mengalami luka di testa dan mendapat 3 jahitan, sakit di rusuk kiri, telinga dan beberapa bagian tubuh lainnya yang dipukul dan diinjak.Korban saat itu sempat tak sadarkan diri. ''Baru sadar saat saat ada yang siram dengan air,'' kata korban. Menurut korban, saat itu para pelaku dalam keadaan mabuk atau dipengaruhi minuman keras. Karena salah satu pelakunya diduga oknum Anggota TNI AD, polisi kemudian menyarankan korban untuk melaporkan terlebih dahulu ke POM. Korbanpun bersama orang tuanya, langsung menuju ke POM untuk melaporkan kasus tersebut. Kapolres Merauke AKBP Hadi Ramdani, SH, dikonfirmasi membenarkan adanya laporan itu dan pihaknya segera menindakanjutinya. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Kasus itu terjadi dialami di Jalan Garuda Mopah Lama, Senin (2/3) dinihari sekitar pukul 03.00 WIT, namun baru dilaporkan korban ke Mapolres Merauke, Selasa (3/3) kemarin. Di hadapan petugas, korban yang diantar ayahnya mengungkapkan, kasus pengeroyokan yang dialaminya itu terjadi saat dirinya bertemu dengan para pelaku. Selanjutnya salah seorang dari pelaku tersebut hendak memukul teman korban dan korban langsung menegurnya.
Namun teguran itu justru membuat para pelaku balik mengeroyok korban dengan memukul dan menendang korban. Bahkan korban mengaku diinjak di telinga bagian kiri, rusuk bagian kanan dan beberapa bagian tubuhnya. Akibatnya, korban mengalami luka di testa dan mendapat 3 jahitan, sakit di rusuk kiri, telinga dan beberapa bagian tubuh lainnya yang dipukul dan diinjak.Korban saat itu sempat tak sadarkan diri. ''Baru sadar saat saat ada yang siram dengan air,'' kata korban. Menurut korban, saat itu para pelaku dalam keadaan mabuk atau dipengaruhi minuman keras. Karena salah satu pelakunya diduga oknum Anggota TNI AD, polisi kemudian menyarankan korban untuk melaporkan terlebih dahulu ke POM. Korbanpun bersama orang tuanya, langsung menuju ke POM untuk melaporkan kasus tersebut. Kapolres Merauke AKBP Hadi Ramdani, SH, dikonfirmasi membenarkan adanya laporan itu dan pihaknya segera menindakanjutinya. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos