MAPPI [PAPOS] – Bupati Asmat, Yuvensius Biakai, BA mengungkapkan, pemerintah pusat mengalokasikan dana senilai Rp 3-4 triliun untuk pembangunan jembatan dan jalan yang dapat membuka keterisolasian bagi masyarakat di daerah Pegunungan. Mulai bulan depan, kegiatan proyek sudah mulai berjalan dan diharapkan pada tahun 2014 mendatang, semua sudah selesai dan akan dimanfaatkan.
Hal itu disampaikan Bupati Yuven saat ditemui Papua Pos di Penginapan Gedung Putih-Mappi, Jumat (10/2). Menurutnya, pembangunan jembatan maupun dermaga di wilayah Komar itu, tidak jauh juga dengan wilayah kota maupun bandara internasional. “Jadi, tinggal sajadibuka tempat-tempat tersebut sekaligus menghubungkan dengan daerah Pegunungan Tengah yang selama ini masih terisolir,” ungkapnya.
Jika dibuka dari Kabupaten Merauke atau Timika, demikian Bupati Yuven, tidak mungkin. Karena faktor jarak yang sangat jauh. Olehnya, dipilih Kabupaten Asmat yang lebih dekat dan bisa menghubungkan beberapa kabupaten lain di daerah pegunungan. Sehinga hubungan komuunikasi akan berjalan baik setelah pekerjaan selesai dilaksanakan. Rencananya tahun 2014, semua pekerjaan selesai dijalankan dan dapat dimanfaatkan untuk jasa transportasi darat maupun udara.
Disinggung apakah ada dana sharing yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat, Bupati Yuven mengungkapkan, tidak ada. Sumber dana adalah dari APBN. Tinggal saja kegiatan proyek sudah bisa mulai dijalankan. Karena dua tahun ke depan harus dirampungkan.
Menyangkut lokasi untuk pembangunan Bandara Internasional, Bupati Yuven mengatakan, areal telah dibebaskan seluas kurang lebih 60 hektar. Sehingga tidak ada persoalan lagi. Masyarakat sendiri telah memberikan tanah untuk pengerjaan bandara dimaksud. [frans]