Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Tuesday, 3 March 2009

Selamatkan Manusia dan Hutan Papua

Jayapura, Indonesia — Greenpeace dan Forum Kerjasama (FOKER) LSM Papua hari ini memperingatkan masyarakat Papua bahwa hutan mereka tidak hanya penting untuk kehidupan mereka tetapi juga untuk warga di seluruh dunia.


“Hutan di Pulau Papua sangat penting bagi kehidupan sehar-hari masyarakat Papua. Namun hutan di Pulau Papua juga memberi manfaat bagi seluruh dunia sebagai ’paru-paru bumi’. Kami ingin mendukung masyarakat dan Pemerintah Daerah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat melindungi hutan untuk memetik manfaat sebesar-besarnya, dan bukan dari pembalakan atau pembukaan hutan untuk kelapa sawit.” ungkap Bustar Maitar, Juru Kampanye Hutan Greenpeace.“Selain dampak langsung dari pembukaan hutan, dipahami pula bahwa penghancuran hutan melepaskan gas karbon dalam jumlah sangat besar yang kemudian menyumbang proses pemanasan bumi, dan seterusnya menimbulkan perubahan iklim.” tambah Bustar Maitar.


Krisis iklim – pemanasan muka bumi – telah mendorong keadaan iklim yang tidak stabil, termasuk banjir dan kekeringan, meningkatnya tinggi permukaan air laut lebih dari satu meter, serta menyusutnya luas salju dipegunungan.Indonesia adalah negara nomor tiga terbesar yang menyumbang gas-gas yang menyebabkan pemanasan bumi setelah negara China dan Amerika Serikat (1). Sebagian besar gas-gas tersebut dihasilkan dari pembukaan dan pembakaran hutan, khususnya yang terjadi di Sumatra dan Kalimantan. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) meletakkan Indonesia di posisi utama pada saat IPCC mengatakan bahwa Indonesia bisah menyumbang 50% dari potensi total mitigasi global untuk pengurangan emisi dari deforestasi (2).



Indonesia juga mempunyai hutan alam asli di Asia-Pasific yang terbesar tetapi sedang mengalami kerusakan yang tercepat diseluruh dunia. Oleh karena itu perlindungan hutan di Pulau Papua menjadisangat penting untuk menghambat pelepasan gas-gas tersebut.“Kami sangat prihatin terhadap dampak-dampak sosial dan lingkungan hidup akibat pengembangan perkebunan kelapa sawit dan pembalakan hutan yang ternyata sangat kecil manfaat langsungnya bagi masyarakat setempat. Kami yakin Papua memiliki peluang untuk membuka jalur baru yang memungkinkan masyarakat mengelola hutannya untuk tujuan jangka-panjang,” tegaskan Septer Manufandu, Sekretaris Eksekutif FOKER LSM Papua.



Maksimum 9 juta hektar hutan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat telah diidentifikasi oleh Departemen Kehutanan untuk dikonversi. Belajar dari pengalaman daerah lain di Indonesia, konversi hutan alam menjadi perkebunan kelapa sawit telah menimbulkan dampak sosial dan lingkungan hidup yang serius: konflik penguasaan tanah, konflik perburuhan, lenyapnya bahan pangan penting, semakin terbatasnya sumberdaya untuk kesehatan dan bahan bangunan, pencemaran dan peracunan akibat penggunaan pestisida, dan juga potensi lenyapnya ekosistem hutan untuk selama-lamanya.Pada Desember tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi 180 negara yang akan berkumpul pada konferensi dunia yang sangat penting tentang perubahan iklim di Bali untuk memutuskan bagaimana negara – Negara kaya dapat membantu perlindungan secara global hutan-hutan tropika di Papua, Amazon dan Congo.



“Penyelamatan hutan haruslah merupakan bagian dari upaya untuk membantu masyarakat Papua dalam meningkatkan kesejahteraannya dalam masa datang dan kemudian masyarakat Papua ikut terlibat dalam menyelamatkan krisis iklim global,” ucap Bustar Maitar.


Sumber : greenpeace.org


Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Selamatkan Manusia dan Hutan Papua ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Tuesday, 3 March 2009. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.