JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Papua menyediakan dana Rp 10 miliar untuk membangun pasar permanen bagi mama-mama Papua.
Mama-mama Papua diminta untuk mengawal janji itu agar akhirnya terwujud
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Provinsi Papua Ahmad Hatari, Kamis (16/2/2012) malam saat menemui mama-mama Papua di halaman Kantor DPR Papua, Jayapura.
Kamis malam, mama-mama Papua kembali berunjuk rasa di depan kantor DPR Papua untuk menemui Pejabat Gubernur Papua Syamsul Arief Rivai yang dijadwalkan hadir dalam sidang lanjutan pembahasan RAPBD Provinsi Papua Tahun 2012.
Mama-mama Papua yang malam itu meninggalkan dagangan mereka menuntut lagi janji pemerintah untuk membangun pasar permanen bagi mereka.
Menanggapi tuntutan itu, Ahmad Hatari bersama Wakil Ketua DPR Papua Yunus Wonda menyampaikan rencana pemerintah menyediakan dana untuk pembangunan pasar itu.
Pemicu unjuk rasa
Sebelumnya, sebagaimana diberitakan, dalam rancangan yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Papua, tahun ini belum disediakan dana untuk membangun pasar tersebut.
Hal itulah yang kemudian memicu unjuk rasa mama-mama Papua. Mereka telah lama menunggu janji pemerintah membangun pasar permanen bagi mereka.
Karena itu, ketika Ahmad Hatari menyampaikan pemerintah menyediakan dana sebesar Rp 10 miliar untuk mereka, informasi itu disambut baik oleh mama-mama Papua.
Wakil Ketua DPR Papua Yunus Wonda mengatakan, lokasi pasar akan menggunakan lahan Perum Damri di Jalan Percetakan, Jayapura.
Untuk itu, hal-hal teknis termasuk rencana merelokasi Perum Damri menjadi tanggung jawab pemerintah. Mama-mama Papua diminta untuk mengawal janji itu agar akhirnya terwujud.