Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Tuesday, 3 March 2009

Kerjasama Telkom - Reshetnev untuk Satelit Telkom 3, Telkom bekerjasama dengan perusahaan Rusia untuk pengadaan satelit


Telkom hari ini menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan Rusia, ISS Reshetnev, untuk pengadaan satelit telkom 3.Kontrak yang ditandatangani keduanya, meliputi pembuatan satelit, jasa peluncuran, penyedian perangkat pengendali satelit, serta pelatihan (training) dan magang (internship).

Pengadaan satelit dilakukan ISS reshetnev dengan menggunakan perangkat komunikasi yang dibuat oleh Thales Alineaspace, dan diluncurkan dengan peluncur proton m-breeze.Satelit telkom 3 memiliki kapasitas 42 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder berkapasitas 36MHz Standar C-Band 8 transponder extension C-Band masing2 54MHz dan 4 transponder Ku-Band masing-masing 36MHz dan 6 transponder Ku-Band masing2 kapasitas 54MHz.


untuk yang standar c-band, diharapkan mencakup skala geografis terbesar yakni indonesia dan asean. Extension c-band untuk indonesia dan malaysia. Ku-band hanya untuk indonesia.“Dari 42 transponder tersebut, 40 hingga 45% di antaranya atau sekitar 20 transponder akan dikomersialkan. sedangkan sisanya, 55% untuk menambah kapasitas seluruh layanan Telkom group,” kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah di sela penandatanganan kontrak pengadaan satelit Telkom 3 di Graha Cipta Caraka.


Lebih lanjut Rinaldi mengatakan, telkom yakin bahwa permintaaan akan transponder masih tumbuh. Pemanfaatan transponder di indonesia lebih dari 160 transponder untuk GSM backhaul, data, selanjutnya untuk penyiaran. Sementara, pasokan domestik yang dilakukan oleh Telkom, Indosat, Cakrawala, dan PSN, hanya 101 transponder. Permintaaan saat ini masih tumbuh untuk keperluan penyiaran, 3G, internet triple play, dan quardraple.Sebelumnya Telkom telah mengoperasikan satelit Telkom 2 pada 12 November 2005 yang diluncurkan oleh roket Ariane 5 milik Arianespace di Guyana Perancis. ISS Reshetnev memenangkan tender dan mengalahkan Orbitalscince, Loral, serta Tales Alinea.


“Dalam tender, secara teknologi, satelit yang ditawarkan ISS setingkat dengan kualifikasi satelit yang dimiliki telkom saat ini, hanya saja telkom memilihnya karena nilai harganya lebih murah dibandingkan satelit yang dipakai telkom sebelumnya. Ini jelas membuat Telkom lebih efisien dari segi biaya. Satelit ini juga melengkapi infrastruktur Telkom di samping kabel fiber optik,” kata Sofyan Djalil. “Pengadaan satelit Telkom 3 ini membutuhkan waktu 20 bulan, yang diharapkan rampung dan diluncurkan pada Agustus 2011. Saya harap tidak terlambat. Meskipun ini adalah pertamakali kami bekerjasama dengan Reshetnev Rusia untuk pengadaan satelit, Reshetnev telah memenuhi kriteria yang kami butuhkan. Terutama kapabilitasnya dalam menunjang penyelenggaraan telekomunikasi di indonesia,” ucap Rinaldi.


“Saya yakin kontrak kerjasama ini akan membangun hubungan bilateral yang baik antara Rusia dan Indonesia untuk ke depannya,” kata Victor Kosenko, First Deputy of General Designer and General Director ISS Reshetnev.


Proyek Palapa Ring Tetap Dilanjutkan


Proyek yang menghubungkan seluruh penjuru nusantara menggunakan saluran fiber optik sempat terhambat. Pasalnya, investasi proyek besar bertajuk Palapa Ring itu terkena imbas depresiasi rupiah. Dari awalnya di kisaran Rp 9 ribu rupiah per dolar menjadi Rp 11 ribu per dolar AS. “Akibat depresiasi rupiah, terjadi pergeseran jumlah total investasi Palapa Ring dalam dolar yang akan dikeluarkan untuk infrastruktur proyek itu,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh, pada VIVAnews, 16 Februari 2009. “Dari 180 juta dolar AS, kini tinggal 150 juta dolar AS, atau terjadi penyusutan sebesar 30 juta dolar AS,” ucapnya.


Menurut Nuh, sekarang ini pemerintah tengah mencari solusi untuk menutup defisit 30 juta dolar tersebut. “Kemungkinan besar yang bisa kita lakukan adalah pembebasan insentif pajak impor bea masuk untuk peralatan infrastruktur palapa ring,” kata Nuh. Terkait dengan pembebasan pajak, pemerintah, dalam hal ini Departemen Komunikasi dan Informatika sebagai fasilitator sudah mengajukan surat pada Departemen Keuangan sejak Januari 2009. Meski begitu, sampai saat ini belum ada kelanjutannya.


“Kemungkinan besar prosesnya akan cepat, karena pihak Departemen Keuangan berjanji akan memprioritaskan pembebasan pajak untuk sektor infrastruktur, termasuk infrastruktur telekomunikasi,” kata Nuh. Sebagai alternatif, selain pembebasan pajak, pemerintah juga akan menjajaki kerjasama dengan negara-negara Asia lain seperti China, Jepang, dan Korea. Alasannya, karena mereka mempunyai skenario besar untuk menghubungkan seluruh negara-negara di asia melalui infrastruktur fiber optik.


“Bagaimana itu bisa tercapai kalau di antara negara-negara ASEAN sendiri belum terhubung?” Nuh berkata. “Karena itu saya yakin mereka akan membantu merealisasikan proyek Palapa Ring di Indonesia.” Menkominfo memastikan, tahun 2009 ini proyek Palapa Ring tetap akan berjalan. Hanya mungkin ada modifikasi-modifikasi penting. “Salah satu contoh misalnya adalah beberapa daerah tidak memakai fiber optik, tetapi hanya menggunakan koneksi satelit,” kata Nuh.


Sumber : VIVA News


Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Kerjasama Telkom - Reshetnev untuk Satelit Telkom 3, Telkom bekerjasama dengan perusahaan Rusia untuk pengadaan satelit ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Tuesday, 3 March 2009. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.