Dalam atraksi bela diri Yongmodo yang diperagakan para prajurit TNI itu, menunjukkan bahwa prajurit TNI bukan hanya bertugas menjaga pertahanan negara. Namun bhayangkari negara ini juga menampilkan kemampuan bela diri mereka untuk melindungi rakyat.
Usai atraksi Yongmodo dan lainnya. Upacara ditutup dengan Defile pasukan yang tergabung dari empat matra, TNI AD, AL, AU dan Polri. Dalam defile itu juga mengikut sertakan sejumlah kendaraan dinas yang selama ini digunakan prajurit TNI yang bertugas di wilayah Kabupaten Merauke.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam upacara tersebut yakni Danrem 174/ATW Brigjen TNI Edy Rahmayadi, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Merauke Sunarjo, Muspida dan para komandan satuan TNI dan Polri.
Membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, prajurit TNI diingatkan untuk menjadikan momen ini sebagai wahana merefleksikan diri dan merevitalisasi pengabdian TNI ke depan secara kontekstual bagi kepentingan nasional.
“Terutama yang menyangkut empat hal penting yaitu pembangunan ekonomi nasional, memelihara kerukunan dan kesatuan bangsa, menyukseskan penyelenggara pemilihan umum dan suksesi kepemimpinan nasional tahun 2014, serta mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI,” ucap Danrem mengutip amanat Panglima TNI.
Upacara HUT TNI yang mengusung tema Profesionalisme, Solid, Militan, dan Bersama Rakyat Kita Kuat ini, berlangsung hikmad dan dinamis. Dan sebagai bentuk syukuran atas hari jadi TNI. Pada malam harinya di Taman Libra Merauke digelar panggung prajurit yang menghadirkan sejumlah artis lokal untuk menghibur ribuan prajurit yang hadir. (Lea/achi/lo1)