MERAUKE - Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Kuler, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke meminta Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke untuk menyediakan tenaga guru di bidang pendidikan agama, pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes). Pasalnya, saat ini SD YPK Kuler masih kekurangan guru pada kedua mata pelajaran tersebut.
Kepala Soklah SD YPK Kuler, Gempa, mengatakan sekolah terpaksa memanfaatkan guru wali kelas, merangkap mengajarkan mata pelajaran Penjaskes untuk mengatasi kekurangan tenaga guru yang dialami sekolahnya. Hal itu dilakukan agar proses belajar mengajar dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
“Kami berharap ada penambahan tenaga guru dari dinas terkait sebanyak dua orang, untuk guru mata pelajaran agama dan penjaskes,” ujar Gempa kepada wartawan, Senin (7/10) kemarin.
Menurutnya, guru agama yang mengajar di SD YPK Kuler saat ini, SK penempatannya bukan di SD Tomerau. Sehingga guru tersebut tidak menetap bertugas di sekolahnya. Jumlah siswa SD YPK Kuler dari kelas I-VI sebanyak 100 orang yang diajar oleh 12 guru. Guru PNS 2 orang, CPNS 3 orang dan 7 guru honor orang.
“Jadi kami mengharapkan Dinas P dan P untuk mengusahakan guru agama dan penjaskes yang mengajar di sekolah kami. Guru agama sekarang ini bukan guru tetap disini. Paling dia kembali ke Tomerau. Jadi kami minta guru agama satu dan guru penjaskes satu,” ungkapnya.(Lea/achi/lo1)