Kekurangan Air Bersih
MERAUKE - Kepala Puskesmas Mopah, dr. Roike D. Djou mengatakan di musim kemarau ini, jumlah pasien penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan akud (ISPA) mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal tersebut disebabkan kurangnya ketersediaan air bersih, sehingga sebagian masyarakat terpaksa menggunakan air seadanya.
“Di musim kemarau, memang kebanyakan dari tahun ke tahun kalau tidak diare, ya penyakit ispa. Itu memang setiap tahun terjadi dan terbukti. Sebagai orang kesehatan kami sudah mengenal penyakit musiman,” ujar Roike, Senin (7/10) kemarin.
Dijelaskan Royke, penyakit diare dan ispa dipengaruhi oleh kotoran dan debu. Lantas, Royke mengimbau agar warga perlu mewaspadai, karena dampaknya yang sangat luar biasa bagi kesehatan.
“Meski kelihatannya seperti kasus kecil dan biasa-biasa saja, akibat debu kasus ISPA menyebabkan batuk, pilek dan radang tenggorokan. Infeksi mata ringan dan diare akut bisa mengakibatkan kematian bagi seseorang ketika tidak segera ditangani,” bebernya.
Antisipasi yang dilakukan puskesmas, sambung dia, dimana dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat baik secara berkelompok maupun perorangan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Menurut Royke, masalah kesehatan masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi pribadi setiap orang. Bahkan perlu mendapat dukungan penuh oleh pemerintah daerah melalui SKPD terkait.
“Semua kembali lagi kepada masyarakat itu sendiri, apakah menerapkan hidup sehat atau tidak. Mereka menerima penyuluhan dan wejangan-wejangan, hanya saja apakah diterapkan betul atau tidak menjadi tanggung jawab mereka sendiri,” ungkapnya.
Selanjutnya melihat kondisi alam yang tidak memungkinkan, seperti kampung Golar yang memang tidak tersedia sumber air bersih atau sumur, sehingga warga setempat hanya mengharapkan air hujan. Kembali ditegaskan Royke bahwa ini menjadi dilema bagi pihak kesehatan. “Ini harus jadi perhatian pemerintah untuk sigap dan tanggap. Antisipasi air, jangan sampai kekeringan dan terjadi diare ataupun penyakit lain-lainnya,” tegas Royke.(Lea/achi/lo1)