Merauke - Rumah Sakit Bunda Pengharapan Merauke akan menggelar pemeriksaan mata oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Yanuar Sp.M, bagi pasien mata di Merauke pada tanggal 11-15 Februari 2013 di Rumah Sakit Bunda Pengharapan, Kelapa Lima, Merauke.
Demikian diungkapkan oleh Bagian Poli Mata RSBP Merauke, dr. Intan di ruang kerjanya, Jumat (1/2). Menurut Intan, pemeriksaan mata merupakan program rutin tahunan RSBP sejak tahun 2005. Dalam setahun rumah sakit melakukan empat kali kegiatan pemeriksaan.
“Program ini mulanya pada tahun 2005, tetapi mulai aktif lagi sejak 2011. Pada tahun lalu, kami empat kali melakukan pemeriksaan mata dan pada tahun ini juga akan sama. Kegiatan pelayanan ini ditangani oleh tim dokter spesialis mata, yang didatangkan dari Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura,” kata dr. Intan
Dikatakan, berbagai penyakit mata seperti infeksi mata depan, tengah, gangguan penglihatan baca, penglihatan jarak jauh-dekat sampai katarak. Biaya pemeriksaan dibedakan menjadi pasien umum, sosial dan Jamkesmas. Pasien umum akan dikenakan biaya, pasien sosial, dan Jamkesmas, tidak dipungut biaya. Tetapi ada partisipasi pasien lewat pembelian obat.
Demikian diungkapkan oleh Bagian Poli Mata RSBP Merauke, dr. Intan di ruang kerjanya, Jumat (1/2). Menurut Intan, pemeriksaan mata merupakan program rutin tahunan RSBP sejak tahun 2005. Dalam setahun rumah sakit melakukan empat kali kegiatan pemeriksaan.
“Program ini mulanya pada tahun 2005, tetapi mulai aktif lagi sejak 2011. Pada tahun lalu, kami empat kali melakukan pemeriksaan mata dan pada tahun ini juga akan sama. Kegiatan pelayanan ini ditangani oleh tim dokter spesialis mata, yang didatangkan dari Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura,” kata dr. Intan
Dikatakan, berbagai penyakit mata seperti infeksi mata depan, tengah, gangguan penglihatan baca, penglihatan jarak jauh-dekat sampai katarak. Biaya pemeriksaan dibedakan menjadi pasien umum, sosial dan Jamkesmas. Pasien umum akan dikenakan biaya, pasien sosial, dan Jamkesmas, tidak dipungut biaya. Tetapi ada partisipasi pasien lewat pembelian obat.
”Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu pasien-pasien yang membutuhkan tindakan operasi seperti katarak dan bedah selaput mata (regium). Karena baru, jumlah pasien mata yang mendaftar belum terlalu banyak sekitar 50 orang lebih. Pasien jamkesmas tidak di pungut biaya, kecuali untuk beberapa jenis obatan yang tidak ditanggung dari Jamkesmas, seperti obat paten,” ujarnya.
Ditambahkan, biaya pemeriksaan pasien Jamkesmas akan ditanggung pemerintah sesuai jaminan. Sedangkan pasien sosial dapat membuat surat keterangan tidak mampu dari lurah atau paroki setempat.
“Dengan surat tidak mampu tersebut nanti diharapkan akan ada kebijaksanaan untuk keringanan biaya. Jadi tidak sepenuhnya ini gratis, artinya ada partisipasi dari pasien. Target dari pelayanan kami diharapkan kurang lebih sekali datang pemeriksaan mata itu bisa sampai 300 orang,” tandasnya.[lea/don/lo1)
Ditambahkan, biaya pemeriksaan pasien Jamkesmas akan ditanggung pemerintah sesuai jaminan. Sedangkan pasien sosial dapat membuat surat keterangan tidak mampu dari lurah atau paroki setempat.
“Dengan surat tidak mampu tersebut nanti diharapkan akan ada kebijaksanaan untuk keringanan biaya. Jadi tidak sepenuhnya ini gratis, artinya ada partisipasi dari pasien. Target dari pelayanan kami diharapkan kurang lebih sekali datang pemeriksaan mata itu bisa sampai 300 orang,” tandasnya.[lea/don/lo1)