Bagi warga lokal Nasem Merauke, musim kering berarti saatnya mencari sumber protein di kubangan rawa, salah satunya untuk mencari ikan gastor. Kolam gastor terletak di tengah hamparan tanaman sagu, karena itu harus berhati hati untuk masuk kedalamnya, selain karena lumpurnya yang dalam, kaki pun bisa tertusuk pelepah sagu yang berada di dasar lumpur.
Yang unik dari ikan gastor adalah dapat bertahan hidup di kalam minim air, dengan cara hibernasi. setelah musim hujan tiba, ia pun bangun kembali. ternyata tak hanya dihuni oleh ikan gastor, lumpur ini pun menjadi habitat ikan lumpur lainnya, seperti ikan betik dan lele.
Untunglah perjuaangan mencari ikan gastor hari ini tidak sia, Chytia Tengens bersama dengan para penduduk lokal mendapatkan cukup banyak ikan gastor. Dalam sehari kurang lebih tiga puluh kilo gastor bisa diangkat dari Rawa ini, cukup menakjubkan bukan?
Seperti biasa, tak lengkap menangkap kalau tanpa mengolahnya, nah kali ini pengolahannya adalah dengan mengasinkan si ikan gastor. Diberi garam dan dijemur hingga kering, cukup mudah kan.
Ikan ini memiliki kandungan protein darah yang sangat tinggi, bermanfaat dalam regenerasi sel atau penyembuh luka. Sangat dianjurkan bagi pasien paska operasi atau ibu ibu paska melahirkan.
Nah mumpung masih di papua, mari kita temui salah satu hewan khas australasia, kali ini adalah tikus hutan keluarga bandicoot. tikus penganut pemakan segala atau omnivora ini ternyata menjadi santapan bagi warga lokal. waaah seperti apa ya rasanya