‘Perusahaan Beri Beasiswa’
MERAUKE,ARAFURA,-Regional Head Papua AMS Ganda Group Ir.Gazali Arief, MBA mengemukakan bahwa perusahaan sudah mempunyai program yang diprioritaskan bagi 9 marga yang ada di Distrik Muting dimana hingga saat ini telah diberikan beasiswa kepada 10 anak Marind yang mengenyam pendidikan di SMK. Untuk mengontrol proses belajar anak-anak tersebut pasca menerima beasiswa, pihaknya juga telah menyambangi secara langsung sekolah anak yang bersangkutan serta mengecek melalui Ketua LMA Sebastianus Ndiken. Dengan cara ini maka secara rutin Ketua LMA dalam kurun waktu tertentu kerap menengok anak-anak tersebut di asrama mereka di SMK Bupul.
Perusahaan juga bekerja sama dengan masyarakat adat di sana untuk dibangun satu tempat pemukiman bagi siswa karena asrama yang mereka diami juga masih dalam kondisi memprihatinkan. Direncanakan asrama yang dibangun nanti akan terbuat dari papan yang terdiri dari mess putra putri, ruang tamu dan kamar bagi Ketua LMA jika tengah bertandang maka bisa menginap di salah satu kamar khusus. “Beasiswa yang diberikan secara bertahap ditetapkan 10 anak setiap tahun. Sebenarnya rencana awal target 25 anak, hanya saja jumlah anak yang masuk SMK di sana memang sedikit,”ujarnya kepada ARAFURA News di ruang kerjanya belum lama ini.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika ada pemahaman dan kesadaran bahwa pendidikan benar-benar dapat mengangkat harkat dan martabat, baik bagi diri mereka sendiri maupun keluarga maka sangat diharapkan agar di tahun-tahun mendatang jumlah penerima beasiswa dapat lebih banyak lagi. Pihaknya juga berharap dengan upaya yang ditempuh kali ini, anak-anak Marind yang ada di kampung-kampung tidak lagi tertinggal pendidikannya. Pemberian beasiswa kepada 10 anak asli Marind tersebut memang baru pertama kalinya direalisasikan pada tahun ajaran ini. Meskipun sebenarnya baru bisa dilakukan tahun ajaran mendatang namun karena dari pihak perusahaan sendiri juga sudah mulai ada aktifitas di sana sehingga diputuskanlah untuk merealisasikan lebih cepat.
Gazali menambahkan, tidak ada persyaratan yang terlalu mengikat yang harus dipenuhi oleh anak-anak tersebut untuk dapat menerima beasiswa perusahaan. Jadi masyarakat adat sendiri yang menyeleksi sehingga tidak ada intervensi apapun dari pihak perusahaan. Yang terpenting pengajuan anak-anak penerima semua diketahui oleh Ketua LMA, kepala kampung, marga hingga ke wilayah distrik sehingga semuanya berlangsung dengan jelas. Para orang tua juga sangat memahami dan menyambut baik pemberian beasiswa oleh perusahaan sehingga dengan ikhlas memberikan ruang bagi anaknya untuk dapat lebih fokus menjalankan proses studinya di sekolah. Pihaknya juga akan terus memantau perkembangan sekolah anak-anak yang dibantu dengan maksud jika dapat berprestasi maka direncanakan diberikan bantuan komputer demi meningkatkan kemampuan anak di bidang IT.(iis)

Artikel 