Wabup:“Jangan Terjadi Pemusnahan Karena HIV/AIDS”
MAPPI,ARAFURA,-Puncak peringatan hari AIDS Sedunia (HAS) tahun 2012 di Kabupaten Mappi dihadiri seluruh komponen masyarakat, baik aparatur pemerintah maupun masyarakat umum. Meski acara berlangsung cukup sederhana, namun tidak mengurangi maknanya yakni semua pihak harus turut bertanggung jawab terhadap masalah HIV/AIDS.
Apalagi saat ini virus HIV/AIDS di Kabupaten Mappi sudah menyebar secara luas di masyarakat. Hal itu terlihat dari data kasus HIV/AIDS per-Desember 2012 yang sudah mencapai 98 kasus dan hampir semua wilayah distrik telah ditemukan kasus. Dari 98 kasus tersebut, 50 orang sudah meningal dan masih ada 48 orang yang terinfeksi HIV/AIDS (ODHA,red) dan masih hidup
“Kita perlu renungkan penyakit AIDS ini, karena kita tahu penyakit AIDS ini penyakit yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya dan penyebarannya sangat cepat,”ungkap Wakil Bupati Kabupaten Mappi, Ir. Benyamin Ngali, dalam sambutannya pada puncak peringatan HAS 2012 di Gedung Serba Guna Bawape Kepi, Selasa (11/12) malam
Dijelaskan, jika dihitung berdasarkan perhitungan WHO, 98 kasus ini yang baru muncul dipermukaan atau kelihatan. Jadi, jika merujuk pada perhitungan 1: 100, maka di Mappi sudah ada 9.800 orang yang telah terinfeksi HIV/AIDS. Ini sangat berbahaya, mengingat jumlah penduduk Papua, khususnya penduduk Kabupaten Mappi relatif masih sedikit. Dan kalau ini tetap dibiarkan maka angka kematian terus meningkat dan jika angka kematian ini karena penyakit HIV/AIDS terus meningkat adalah ‘sebuah pembiaran’.
“Dulu mungkin kita salahkan ibu-ibu, ternyata juga ini bapa-bapa yang lebih provokatif. Bapa-bapa diharapkan harus melihat masalah ini dan masa depan keluarga dan anak-anak,”ujar Wabup.
Sedangkan kepada kaum ibu, Wabup menegaskan bahwa ibu-ibu punya hak untuk mengingatkan para bapa yang terlalu kreatif keluar, sambil kaum ibu juga melindungi diri. Sebab, saat ini telah disiapkan kondom bagi kaum perempuan. Kondom ini bisa digunakan demi untuk kesehatan keluarga. “Mama-mama juga punya hak. Jadi kalau bapa-bapanya terlalu kreatif keluar perlu juga dipertanyakan. Dan mama-mama juga melidungi diri,”ujarnya.
Kepada para orang tua, wajib mengingatkan anak-anak remajanya, memberikan pemahaman untuk selalu menjaga diri agar tidak tertular HIV/AIDS. Sebab, sekali tertular virus ini tidak bisa dicegah dan diobati. Dengan jumlah penduduk di Mappi yang masih sedikit ini, hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak agar daerah ini jangan sampai terjadi ‘pemusnahan’ karena penyakit HIV/AIDS. Karena itu, penyakit ini perlu diperangi bersama supaya malapetaka tidak menimpa masyarakat Mappi.
“Jangan sampai terjadi pemusnahan secara massal, kita di Mappi penduduknya sedikit. Kalau kita tidak sama-sama perangi penyakit ini, maka itu malapetaka untuk masyarakat kita. Kita semua harus memberikan informasi kepada masyarakat secara baik-baik, sehingga apa yang disampaikan bisa diterima,”tukas Wabup.
Sementara itu, adapun rangkaian kegiatan peringatan HAS Tahun 2012 Kabupaten Mappi mulai tanggal 1 Desember 2012 yakni aksi turun kejalan dan tempat umum melakukan pembagian 1000 bunga berisi pesan-pesan moral HIV/AIDS, dilanjutkan dengan kegiatan seminar sehari bertajuk ‘Lindungi Perempuan dan anak dari HIV-AIDs’, dan puncak peringatan HAS berupa renungan AIDS dengan penyalaan 32 lilin dan doa lintas agama.(Jin)

Artikel 