Sebagaimana disaksikan media ini, seorang pegawai RSUD Merauke, Yohana Mahuze langsung mencegat Menko Kesra saat keluar dari salah satu bangsal di RSUD. Diapun langsung menyampaikan permasalahan urgen yang dihadapi dari waktu ke waktu yakni air bersih untuk melayani pasien. “Kami sering kewalahan jika pihak rumah sakit kehabisan air minum. Dampaknya adalah kepada para pasien. Mereka sering marah lantaran tidak diberikan air minum,” katanya.
Selama ini, lanjut Yohana, air minum yang digunakan atau dimanfaatkan untuk melayani pasien di rumah sakit, disuplai dengan tangki dari luar. Sementara, pihak rumah sakit sendiri, tidak memiliki mobil tangki. “Kami hanya menunggu dari luar. Itupun tidak dihantar cepat. Karena masih menghantar pesanan lagi, sehingga terkadang lambat tiba di rumah sakit. Sementara, pasien maupun keluarganya, sudah berteriak meminta air,” ujarnya.
Olehnya, pinta dia, Menko Kesra agar membantu mobil tangki yang bisa digunakan untuk membawa air dari luar. Karena saat ini, sumur juga sedang kering dan tak dapat dimanfaatkan. “Ini saja kesulitan yang kami alami dan rasakan. Mudah-mudahan, dapat diresponi dengan baik oleh Pak Menko Kesra,” pintanya.
Menanggapi keluhan tersebut, Menko Kesra mengungkapkan, pihaknya akan segera memberikan bantuan sejumlah fasilitas termasuk tangki air agar penyuplaian air minum berjalan dengan baik. Karena yang paling dibutuhkan adalah air minum oleh pasien. “Terimakasih atas keluhan yang disampaikan dan akan segerta ditindaklanjuti,” katanya.
Ditambahkan, fasilitas di rumah sakit harus lengkap. Sehingga ketika pasien sakit dan membutuhkan pelayanan, tidak mengundang permasalahan terutama keluhan dari keluarga. Berbagai kekurangan yang ditemukan di rumah sakit ini, nantinya akan dikoordinasikan juga dengan Menteri Kesehatan RI. Sehingga segera ditanggulangi. (FR/Merauke)