Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Friday 2 November 2012

Ini Kisah Sukses Samuel Kadang di Tanah Papua


Memulai dari Nol dengan Semangat Kejujuran dan Beribadah.
Samuel Kadang, salah satu pengusaha Merauke yang merintis bisnisnya benar-benar dari nol. Sebelum menjadi kontraktor yang sukses dan kesohor di bawah bendera PT. Dela Rosa ini, lelaki yang hanya berbekal ijazah sekolah dasar (SD) itu sempat kerja serabutan, mulai dari tukang kopra hingga pedagang botol. Bahkan lantaran tak punya rumah, hidupnya pun sempat menggelandang. Namun lewat kerja keras dan keuletan selama kurang lebih empat puluh tahun, kini ia bersama keluarga tercintanya tinggal menikmati buah dari jerih payahnya selama ini.
Oleh : Lidya Salmah Ahnazsyiah-Merauke
Rabu (13/6) siang, seorang lelaki berusia 60 tahun tengah duduk di dalam sebuah kantor perusahaan bernama PT. Dela Rosa yang beralamat di Jalan Ternate, Merauke. Penampilanya tampak sederhana tanpa balutan jas necis yang identik dengan seorang eksekutif dengan label prestise yang sudah pastinya melekat. Namun ia justru mengenakan kemeja biasa layiknya seorang staf biasa pula. Lelaki kelahiran Rantepao, Toraja Utara, 28 April itu adalah Samuel Kadang, namun semua orang biasanya memanggilnya dengan nama Pak Sam.
Pak Sam sendri merupakan salah satu perantau sukses di Merauke yang menjadi kontraktor yang memiliki bisnis menggurita. Meski demikian, ia tetap memilih tampil sederhana dengan mengadopsi filosofi ilmu padi, yaitu semakin berisi semakin merunduk. Kepada Bintang Papua ia menjelaskan makna dari filosofi ilmu padi ini adalah semakin tinggi ilmunya atau semakin sukses, manusia harus semakin rendah hatinya. Manusia tidak layak untuk bersikap angkuh atau sombong karena usia atau kemampuan yang dimilikinya.
œMasyarakat akan memandang baik seseorang apabila semakin tinggi usia, atau semakin tinggi kemampuannya, ia semakin merendah. Namun yang saya perhatikan sepertinya sekarang ilmu padi sudah mulai dilupakan oleh manusia di bumi ini. Tidak sedikit orang yang sudah sukses dan besar kemampuannya tetapi semakin angkuh atau sombong. Dari gaya jalan dan berbicara saja sudah berubah, dan ini yang selalu saya hindari karena saya sadar saya dulu ini bukan siapa-siapa,” ungkap Pak Sam mengawali obrolan, kemarin.
Bagi Pak Sam, perjalanan hidupnya di Merauke yang dimulai saat tahun 1972 awalnya memprihatinkan dan harus menghadapi berbagai tantangan.
Saya bisa jadi begini, setelah melalui serangkaian perjuangan panjang. Saya bukan keturunan orang kaya. Yang saya dapatkan saat ini (keberhasilan usaha, Red.) bukan karena warisan. Melainkan berkat kerja keras sendiri,” paparnya.
Di balik kesuksesan suami ada peran seorang istri yang tangguh, dan hal itu diakui satu orang cucu ini. Dimana, sang istri, Debora Pasulu begitu memainkan perannya dalam memotivasi dirinya untuk bekerja secara serabutan, mulai dari tukang kopra hingga pedagang botol minyak goreng. Namun terlepas dari eksistensi penting istri yang sudah memberikan lima orang anak untuknya itu, Pak Sam juga menjalani hidupnya dengan semangat kejujuran dan menjadikan suatu pekerjaan sebagai ibadah.
Kunci kesuksesan saya hanya modal kejujuran dan bekerja semata-mata karena ibadah. Kalau kita tetap mengedepankan kejujuran dalam setiap gerak langkah kehidupan kita di atas bumi ini, Tuhan akan menyertai kita setiap saat. Seperti dalam Amsal 14 : 32 dikatakan, “Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.”
Prinsip-prinsip yang ia pegang itu pun diturunkan kepada lima buah hatinya, begitupun kepada para staf dan karyawannya. Pak Sam juga bersifat fleksibel dan selalu memberikan kontruktif kepada bawahannya, dimana ia selalu berpesan agar pekerjaan yang dilakoni sekarang ini harus menjadi batu loncatan untuk kelak bisa menjadi orang yang bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Karena itu dalam bekerja sekali lagi yang dibutuhkan bukan saja modal yang besar, hanya dengan berdoa kepada Tuhan tanpa dibarengi usaha yang keras. Tuhan tidak memberikan kita sukses begitu saja, tapi diri kita sendiri yang harus merajutnya dengan doa dan ikhtiar. Kalau hanya duduk berdoa saja terus tidak berusaha, ya saya tidak akan menjadi seperti sekarang ini,”akunya selain pebisnis, ia juga kerap mengisi waktu luang sebagai pelayan Tuhan.
Pak Sam juga menegaskan, bahwa ia bukan tipekal manusia yang fanatik dalam melihat siapa dan dari mana seseorang yang bakal ia berikan pertolongan ketika membutuhkan. Namun kepada siapapun, baik dari suku dan agama yang berbeda, ia tetap memberikan sumbangsinya walau hanya seberapa saja.
“Saya begitu salut dengan slogan Izakod Bekai Izakod Kai (Satu Hati Satu Tujuan), rupanya artinya memang begitu dalam. Dan bagi saya menolong orang lain itu manfaatnya akan berlipat ganda. Bukan berarti saya berharap pamrih, tapi ketika kita didoakan yang baik oleh orang yang kita bantu, itu lebih punya nilai,”terangnya hidup berbaur dengan masyarakat lainnya pun dilakukan ketika merayakan momen Natal dan momen lainnya secara bersama.”
Dalam kesempatan itu Pak Sam pun sedikit berbagi ilmunya, dimana ia mengatakan orang yang membuka usaha sendiri harus memiliki jiwa pengusaha. Untuk menjadi pengusaha yang sukses, menurutnya tidak diperlukan pendidikan tinggi, kejeniusan otak, modal usaha jutaan rupiah, atau latar belakang keluarga pengusaha besar. Selain itu, sambungnya, bekerja secara ikhlas karena dilandasi niat ibadah akan menuntun seseorang untuk giat dan sungguh-sungguh melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang diamanahkan kepada dirinya. Semakin banyak tugas yang dapat terselesaikan dengan baik akan memperbesar peluang untuk mendapatkan penghargaan yang lebih wajar.
“Paling penting lagi adalah kita harus tahu bersyukur dan berterimakasih kepada kasih karunia Tuhan. Menikmati kebaikan Tuhan tidak hanya sendirian, tapi berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan. Ini semua harus dilakukan dengan ketulusan,”ucapnya. (***)
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Ini Kisah Sukses Samuel Kadang di Tanah Papua ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Friday 2 November 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.