Merauke (19/10)---Janji dari PT Medco Papua untuk membangun perumahan masyarakat dan sekolah serta fasilitas penunjang lain di Kampung Senegi, Distrik Anim Ha, Kabupaten Merauke yang tidak ditepati hingga sekarang, maka mereka mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat sekaligus meminta agar dapat diperjuangkan.
Sebagaimana disaksikan tabloidjubi.com, Jumat (19/10), kedatangan belasan warga dari Kampung Senegi itu, diterima secara langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Merauke, Ir. Leonardus Mahuze. Hadir dalam dialog tersebut, Kepala Dinas Kehutanan setempat, Ir. Efendi Kana serta beberapa anggota dewan lain. Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih dua jam.
Kepala Kampung Senegi, Ernes Kaize mengungkapkan, oleh karena tidak ada realisasi dari janji pihak perusahan ketika masuk di kampung tersebut, maka masyarakat menghentikan berbagai kegiatan penebangan pohon dan pengangkutan kayu keluar daerah. “Terus terang, kami merasa dirugikan, karena janji PT Medco Papua hingga sekarang, tidak direalisasikan juga,” ungkap Ernes.
Diakui jika sudah dua bulan terakhir, tidak ada kegiatan yang dilakukan. Karena tak ada niat baik dari pihak perusahan untuk membangun sejumlah fasilitas yang telah disepakati bersama. Dengan kegiatan penebangan hutan yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat merasa sangat dirugikan. Karena berbagai ekosistem pun nyaris menjadi punah.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Kabupaten Merauke, Ir. Leonardus Mahuze menegaskan, dewan sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat, akan memediasi agar apa yang telah disepakati awal, agar harus direalisasikan. Sehingga tidak ada pihak yang harus dirugikan. Tentunya langkah yang diambil masyarakat, sangat beralasan juga. (Jubi/Ans)