MERAUKE-Kasus pencurian di wilayah hukum Polres Merauke, baik pencurian sepeda motor, pencurian pemberatan maupun pencurian dengan kekerasan, perlu diwaspadai warga. Pasalnya, dalam minggu kedua Oktober ini, tercatat 4 kasus pencurian dialami warga. Kasus-kasus itu yang dilaporkan ke SPKT Polres Merauke.
Seperti kasus pertama menimpa Frans Barum di Jalan Simpang Tiga, Blorep, Merauke, Jumat (12/10) kemarin sekitar pukul 19.00 WIT.
Akibat pencurian yang dilakukan pelaku tak dikenal dengan modus menganiaya korban menggunakan bambu, sepeda motor korban jenis Honda Mega Pro DS 4294 GS berhasil diboyong pelaku sehingga kerugian material yang dialami korban sekitar Rp23,5 juta.
Kejadian kedua Sabtu (13/10) sekitar pukul 03.30 WIT di Jalan At-taqwa Merauke. Kasus pencurian ini menimpa mahasiswi bernama Ari Ratna Sari, dimana pelaku masuk ke dalam rumah setelah berhasil mencongkel jendela kamar saat korban sedang istirahat.
Dalam pencurian itu pelaku menggasak barang berharga milik korban berupa lap top merk Assus, 1 unit HP Nokia dan uang tunai Rp350 ribu sehingga korban mengalami kerugian sekitar Rp7,350 ribu.
Kejadian ketiga menimpa Ayub Wyono, warga Jalan Natuna Merauke, Minggu (14/10) sekitar pukul 01.00 dini hari.
Korban mengetahui 1 unit lap topnya merk Acer hilang saat bangun untuk mengerjakan sholat subuh, Dalam pencurian yang didalangi pelaku tak dikenal itu, korban Ayub mengalami kerugian material sekitar Rp 6 juta.
Sementara itu kejadian keempat di Minggu (14/10) sekitar pukul 11.00 WIT dialami Antoni Toisuta. Warga yang bermukim di Jalan Ternate itu melaporkan kasus pencurian yang menimpa dirinya, dimana ia kehilangan sebuah IPAD merk Apple, 1 unit HP Nokia dan satu buah tas kulit berisikan dokumen penting, sehingga kerugian material diperkirakan sekitar Rp 15 juta.
Selanjutnya Wakapolres Merauke Kompol Harry Yudha Siregar SIK melalui Kasubag Humas AKP Andy Makanuay mengatakan kasus pencurian semakin tinggi. Oleh karena itu, selain melakukan pengungkapan, pihaknya juga meminta pro aktif dari masyarakat dalam melakukan upaya-upaya antisipasi. “Misalnya, jika rumah ditinggal pergi, harap dititipkan ke tetangga atau orang yang bisa dipercaya. Kemudian untuk motor, berkali-kali kami imbau agar jangan parkir motor sembarangan tanpa diberi kunci pengaman tambahan,” tandasnya, kemarin. (lea/achi/LO1)
Seperti kasus pertama menimpa Frans Barum di Jalan Simpang Tiga, Blorep, Merauke, Jumat (12/10) kemarin sekitar pukul 19.00 WIT.
Akibat pencurian yang dilakukan pelaku tak dikenal dengan modus menganiaya korban menggunakan bambu, sepeda motor korban jenis Honda Mega Pro DS 4294 GS berhasil diboyong pelaku sehingga kerugian material yang dialami korban sekitar Rp23,5 juta.
Kejadian kedua Sabtu (13/10) sekitar pukul 03.30 WIT di Jalan At-taqwa Merauke. Kasus pencurian ini menimpa mahasiswi bernama Ari Ratna Sari, dimana pelaku masuk ke dalam rumah setelah berhasil mencongkel jendela kamar saat korban sedang istirahat.
Dalam pencurian itu pelaku menggasak barang berharga milik korban berupa lap top merk Assus, 1 unit HP Nokia dan uang tunai Rp350 ribu sehingga korban mengalami kerugian sekitar Rp7,350 ribu.
Kejadian ketiga menimpa Ayub Wyono, warga Jalan Natuna Merauke, Minggu (14/10) sekitar pukul 01.00 dini hari.
Korban mengetahui 1 unit lap topnya merk Acer hilang saat bangun untuk mengerjakan sholat subuh, Dalam pencurian yang didalangi pelaku tak dikenal itu, korban Ayub mengalami kerugian material sekitar Rp 6 juta.
Sementara itu kejadian keempat di Minggu (14/10) sekitar pukul 11.00 WIT dialami Antoni Toisuta. Warga yang bermukim di Jalan Ternate itu melaporkan kasus pencurian yang menimpa dirinya, dimana ia kehilangan sebuah IPAD merk Apple, 1 unit HP Nokia dan satu buah tas kulit berisikan dokumen penting, sehingga kerugian material diperkirakan sekitar Rp 15 juta.
Selanjutnya Wakapolres Merauke Kompol Harry Yudha Siregar SIK melalui Kasubag Humas AKP Andy Makanuay mengatakan kasus pencurian semakin tinggi. Oleh karena itu, selain melakukan pengungkapan, pihaknya juga meminta pro aktif dari masyarakat dalam melakukan upaya-upaya antisipasi. “Misalnya, jika rumah ditinggal pergi, harap dititipkan ke tetangga atau orang yang bisa dipercaya. Kemudian untuk motor, berkali-kali kami imbau agar jangan parkir motor sembarangan tanpa diberi kunci pengaman tambahan,” tandasnya, kemarin. (lea/achi/LO1)

Artikel 