Danrem 174 ATW Brigjen TNI edy Rahmayadi bersama Dandenzipur 11 MA saat meninjau lokasi pembangunan marshalling area di korem, kemarin.MERAUKE– Komando Resor Militer 174/Anim Ti Waninggap Merauke, saat ini tengah melaksanakan pra pembangunan fisik di areal Makorem 174/ATW di Jalan LB. Moerdani, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke.
Bangunan fisik yang bakal dibangun di lahan seluas 28 hektare itu, antara lain marshalling area (daerah persiapan) untuk tempat penampungan personel satgas dengan luas 2 hektare, sebuah aula dengan luas 20x30m, serta sarana olah raga berupa lapangan sepak bola dan lapangan tenis.
Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI Edy Rahmayadi saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan soal kegiatan pembangunan yang sementara ini tengah dilakukan jajarannya.
Dijelaskannya, tujuan pembangunan marshalling area sendiri lantaran selama ini Korem 174/ATW masih mengalami keterbatasa fasilitas infrastruktur, khususnya fasilitas penampungan yang diperuntukan bagi para personel satgas yang jumlahnya ribuan.
“Satgas Pamtas dan Pamrahwan ini melaksanakan tugas selama 6 bulan, sehingga setiap 6 bulan akan terjadi rotasi satgas. Saat pelaksanaan rotasisatgas maka akan terdapat 4 satgas di wilayah Korem 174/ATW dengan jumlah sekitar 2600 personel TNI. Menyikapi hal ini maka dibutuhkan tempat penampungan sementara yang juga harus dilengkapi tempat atau aula yang akan digunakan untuk memberikan materi pembekalan dan pemeriksanaan kesehatan,” kata Danrem didampingi Dandenzipur 11/MA Mayor Czi Hamonangan Lumban Toruan selaku supervisi dalam pembangunan, Senin (15/10) pagi.
Mantan Dandim 0316/Batam itu mengakui, pembangunan ini sangatlah penting untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok Korem 174/ATW sebagai Komondo pelaksana operasi resor militer 174/ATW. Lanjutnya, marshalling area yang akan dibangun ini, nantinya akan digunakan sebagai tempat penampungan pasukan.
“Disana (marshalling area) pasukan yang baru bisa mendapatkan tempat istirahat yang layaik setelah perjalanan yang cukup melelahkan, melakukan persiapan personel dan materiil sebelum masuk ke pos-pos serta yang paling penting marshalling area ini akan menjadi tempat bagi mereka untuk melakukan penyesuaian dan pengenalan terhadap situasi dan kondisi daerah operasi”.
“Sedangkan bagi pasukan yang lama, marshalling area ini akan menjadi tempat mereka berkonsolidasi sebelum akhirnya akan kembali menuju kesatuan asalnya. Selama menunggu proses pergeseran baik pasukan baru maupun pasukan yang lama dapat memanfaatkan sarana prasarana olah raga guna menghilangkan kepenatan dan menjaga kesegaran jasmani,” imbuhnya.
Dalam pengerjaan pembangunan ini, Korem 174 bukan saja menggunakan swadaya personel di seluruh satuan jajaran TNI AD yang ada di Korem 174/ATW Merauke, namun masyarakat yang bermukim di sekitar Makorem yang diresmikan 29 Nopember 2004 silam ini juga turut antusias terlibat dalam pengerjaan awal bangunan tersebut.
“Ada beberapa masyarakat yang berpartisipasi di dalam membantu pembangunan yang sedang berlangsung ini,” terangnya.
Untuk diketahui Korem 174/ Anim Ti Waninggap Merauke diembankan tugas pokok, bukan saja sebagai Komando utama (Kotama) pembinaan yang melaksanakan pembinaan satuan yang meliputi pembinaan personel, pembinaan piranti lunak, pembinaan latihan, pembinaan pangkalan, pembinaan organisasi serta pembinaan materiil. Namun Korem yang merupakan satuan komando kewilayahan yang berada dibawah kendali Kodam XVII/Cenderawasih juga bertugas menggelar operasi pengamanan perbatasan (Pamtas) dan daerah rawan (Pamrahwan) di wilayah tugas dan tanggung jawabnya. (lea/ACHI/lo1)
Artikel 
