MERAUKE- Sedikitnya, 79 honorer daerah Kabupaten Merauke mengikuti testing secara tertulis yang digelar oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK) Kabupaten Merauke, di Aula BLK Kabupaten Merauke, Senin (22/10).
Kepala BPMPK Kabupaten Merauke Drs Nicolaus Freddy Talubun, M.Pd ditemui Cenderawasih Pos di sela-sela testing secara tertulis tersebut mengungkapkan, testing
yang digelar tersebut untuk menyeleksi calon pendamping Gerakan Membangun Kampungku (Gerbangku). ‘’Jadi testing ini untuk seleksi penerimaan calon pendamping program Gerbangku tingkat distrik di Kabupaten Merauke,’’ katanya.
Kepala BPMPK Kabupaten Merauke Drs Nicolaus Freddy Talubun, M.Pd ditemui Cenderawasih Pos di sela-sela testing secara tertulis tersebut mengungkapkan, testing
yang digelar tersebut untuk menyeleksi calon pendamping Gerakan Membangun Kampungku (Gerbangku). ‘’Jadi testing ini untuk seleksi penerimaan calon pendamping program Gerbangku tingkat distrik di Kabupaten Merauke,’’ katanya.
Tujuan seleksi tersebut, lanjut dia, untuk mendapatkan tenaga-tenaga calon pendamping yang memiliki kompetensi yang yang bagus, kepribadian sertan mampu beradaptasi
dengan masyarakat di kampung nantinya. Karena calon pendamping tersebut akan ditempatkan di kampung maupun tingkat ibukota distrik untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat di kampung-kampung terkait dengan Alokasi Dana Kampung (ADK) yang diturunkan ke setiap kampung.
Menurutnya, mulai tahun depan Pemkab Merauke akan menurunkan dana segar ke setiap kampung yang besaranya Rp 500 juta yang diturunkan ke setiap kampung lokal di tahun 2012 ini.
Menurut Freddy Talubun, total yang akan direktur untuk menjadi calon pendamping Gerbangku tersebut sebanyak 100 pendamping untuk 20 distrik. Dimana setiap distrik rata-rata 5 orang tenaga pendamping. ‘’Seleksi yang kita lakukan ini adalah untuk honorer daerah. Sedangkan untuk masyarakat umum akan kita lakukan setelah seleksi ini,’’ jelasnya.
Freddy menambahkan, selain testing secara tertulis tersebut, testing lainnya berupa wawancara dan psikotes. Hal ini dilakukan agar calon pendamping yang direktur tersebut selain mempunyai kemampuan secara akademik juga mampu beradaptasi dan berkomunikasi dengan masyarakat di kampung dalam menjelaskan program-program yang akan dilaksanakan yang bersumber dari dana ADK atau Gerbangkut tersebut. (ulo/nan

Artikel 