MERAUKE- Nasib malang dialami Glen Semy Noya, guru honorer SMKN 3 Merauke. Pasalnya, dia dikeroyok oleh beberapa siswanya sendiri saat akan melerai perkelahian, Sabtu (20/10), sekitar pukul 12.00 WIT pekan kemarin. Sang guru dianiaya oleh siswanya berinisial Yo dan kawan-kawan.
Akibat pengeroyokan di halaman SMKN 3 Merauke tersebut, sang guru apes ini mengalami luka memar dan rasa sakit akibat dipukul menggunakan balok maupun helm.
Korban pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Polres Merauke.
Wakapolres Merauke Kompol Hary Yudha Siregar, SIK melalui Kasubag Humas AKP Andy Makanuay, membenarkan kasus pengeroyokan yang dialami korban.
Berdasarkan laporan korban saat mendatangi Sentra Pelayanan Kemasyarakatan (SPK) Polres Merauke, ungkap Kasubag Humas, kasus pengeroyokan yang dialami korban tersebut berawal saat korban yang masih bekerja di ruangan tiba-tiba teman korban bernama Ibu Meti berteriak kepada korban jika ada yang berkelahi. Mendengar teriakan
dari teman guru itu, korban langsung keluar ruangan.
Korban yang juga sebagai Pembina OSIS di sekolah tersebut, saat melihat pelaku Yo
sedang berkelahi dengan seorang pelajar lainnya bernama Daniel Frenky langsung langsung menghampiri dengan maksud untuk melarai perkelahian tersebut. Namun saat akan melerai perkelahian itu, pelaku Yo dan kawan-kawannya justru mengeroyok korban mengenai bagian belakang teliga sebelah kanan, tulang belakang sebelah kiri, pipi kiri, kaki sebelah kiri dan jari sebelah kanan dengan menggunakan kayu dan helm.
Akibatnya, korban mengalami luka memar dan rasa sakit pada bagian yang pukul tersebut.Tak terima korban langsung melaporkan kasus tersebut ke Polisi agar para pelaku diproses secara hukum.
‘’Kami akan segera memanggil para pelaku untuk dilakukan proses hukum sesuai
dengan laporan dari korban,’’ terangnya. Para pelaku sendiri, tambah Kasubag Humas akan dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (ulo/nan)

Artikel 