Anak perusahaan PT Rajawali Corpora, PT Cendrawasih Jaya menargetkan proses pembukaan lahan (land clearing) di Merauke Papua pada tahun ini seluas 5.000 hektare, setelah memperoleh izin dari Kementerian Kehutanan belum lama ini.
PT Rajawali Corpora merupakan salah satu perusahaan yang ikut menggarap program pertanian terpadu dalam skala luas atau Merauke Integrated Food Estate and Energy (MIFEE).
Direktur PT Cendrawasih Jaya Mandiri Heru Priyono mengatakan perkembangan investasi perkebunan dari perusahaan itu di Merauke berjalan dengan baik.
Apalagi, izin dari Kementerian Kehutanan sudah diperolehnya. Demikian juga perizinan izin usaha perkebunan dari Gubernur Papua.
"Progres oke, izin Menhut sudah beres, izin usaha perkebunan dari Gubernur Papua sudah oke. Saat ini kami fokus land clearing (pembukaan lahan)," ujarnya.
Menurutnya, perusahaan itu menargetkan proses land clearing pada tahun ini seluas 5.000 ha. Selain itu, PT Cendrawasih, katanya, menargetkan pembangunan jalan sepanjang 35 km pada tahun ini yang sudah terealisasi seluas 20 km.
Dia menambahkan selain pembangunan jalan, infrastruktur lain yaitu dermaga yang akan segera dibangun dan masih dalam tahap perencanaan.
Cendrawasih akan menyiapkan lahan perkebunan seluas 25.000 ha untuk perkebunan tebu. Lahan tersebut berada di Distrik Kurik dan Malind Merauke.
Untuk mendukung perkebunan itu, Cendrawasih Jaya akan membangun pabrik gula. Kapasitas terpasang pabrik gula tersebut sebesar 12.000 ton cane per day (tcd). Pabrik gula itu diperkirakan dapat mulai beroperasi pada tahun depan.
Nilai investasi yang dibutuhkan untuk membuka perkebunan dan membangun PG baru tersebut jumlahnya sekitar Rp 3 triliun.
PT Rajawali Corpora merupakan salah satu perusahaan yang ikut menggarap program pertanian terpadu dalam skala luas atau Merauke Integrated Food Estate and Energy (MIFEE).
Direktur PT Cendrawasih Jaya Mandiri Heru Priyono mengatakan perkembangan investasi perkebunan dari perusahaan itu di Merauke berjalan dengan baik.
Apalagi, izin dari Kementerian Kehutanan sudah diperolehnya. Demikian juga perizinan izin usaha perkebunan dari Gubernur Papua.
"Progres oke, izin Menhut sudah beres, izin usaha perkebunan dari Gubernur Papua sudah oke. Saat ini kami fokus land clearing (pembukaan lahan)," ujarnya.
Menurutnya, perusahaan itu menargetkan proses land clearing pada tahun ini seluas 5.000 ha. Selain itu, PT Cendrawasih, katanya, menargetkan pembangunan jalan sepanjang 35 km pada tahun ini yang sudah terealisasi seluas 20 km.
Dia menambahkan selain pembangunan jalan, infrastruktur lain yaitu dermaga yang akan segera dibangun dan masih dalam tahap perencanaan.
Cendrawasih akan menyiapkan lahan perkebunan seluas 25.000 ha untuk perkebunan tebu. Lahan tersebut berada di Distrik Kurik dan Malind Merauke.
Untuk mendukung perkebunan itu, Cendrawasih Jaya akan membangun pabrik gula. Kapasitas terpasang pabrik gula tersebut sebesar 12.000 ton cane per day (tcd). Pabrik gula itu diperkirakan dapat mulai beroperasi pada tahun depan.
Nilai investasi yang dibutuhkan untuk membuka perkebunan dan membangun PG baru tersebut jumlahnya sekitar Rp 3 triliun.