MERAUKE- Rencana penertiban pedagang ikan dan sayuran di sepanjang Jalan Paulus Nafi dan Jalan Gor-Merauke, ditunda atau batal dilakukan, Senin (4/6). Penundaan tersebut, karena para pedagang ikan tidak mau pindah ke pasar baru yang ada di belakang Puskesmas Mopah Merauke, jika pedagang sayuran tidak dipindahkan sekaligus.
Sementara pedagang sayuran yang sebagian besar merupakan mama-mama beralasan, di pasar baru tersebut, sepi pembeli karena tempatnya tidak strategis dan jalan yang becek serta belum pernah melakukan rapat dengan pihak pemerintah.
Saat petugas Satpol turun ke lapangan kemarin untuk menertibkan, baik pedagang ikan
maupun sayuran tersebut menolak untuk pindah. Karena itu, perwakilan dari kedua pedagang tersebut dikumpulkan dan dilakukan dialog diantara kedua. Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, langsung menemui kedua perwakilan tersebut dan meminta kepada pedagang untuk memberi waktu selama 2 hari untuk membenahi pasar baru
terutama jalan masuk yang tidak hanya dari bagian utara tapi juga dari bagian barat samping Puskesmas Mopah Baru.
Kemarin, Bupati Romanus langsung turun ke pasar baru meninjau lapak yang baru
dibangun untuk pedagang ikan dan sayuran yang akan dipindahkan dari Jalan Paulus Nafi dan GOR Merauke tersebut.
Kepada pengelola pasar, Bupati Romanus minta agar segera membuat peta pasar baru tersebut untuk segera mengambil keputusan pembukaan jalan baru sehingga tidak
ada yang merasa berada di belakang dan depan. ‘’Saya minta untuk ditata. Untuk lapak sayuran satu tempat, begitu juga ikan dan daging. Tidak dipisah-pisah,’’ pinta Bupati Romanus Mbaraka kepada pengelola pasar baru.
Pemindahan pedagang ikan dan sayuran di Jalan Paulus Nafi dan GOR tersebut, karena selain dinilai menimbulkan bau yang kurang sedap, juga karena dinilai semrawut. Apalagi, pasar semi mall akan segera difungsikan setelah diresmikan nanti. (ulo/nan)
Sementara pedagang sayuran yang sebagian besar merupakan mama-mama beralasan, di pasar baru tersebut, sepi pembeli karena tempatnya tidak strategis dan jalan yang becek serta belum pernah melakukan rapat dengan pihak pemerintah.
Saat petugas Satpol turun ke lapangan kemarin untuk menertibkan, baik pedagang ikan
maupun sayuran tersebut menolak untuk pindah. Karena itu, perwakilan dari kedua pedagang tersebut dikumpulkan dan dilakukan dialog diantara kedua. Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, langsung menemui kedua perwakilan tersebut dan meminta kepada pedagang untuk memberi waktu selama 2 hari untuk membenahi pasar baru
terutama jalan masuk yang tidak hanya dari bagian utara tapi juga dari bagian barat samping Puskesmas Mopah Baru.
Kemarin, Bupati Romanus langsung turun ke pasar baru meninjau lapak yang baru
dibangun untuk pedagang ikan dan sayuran yang akan dipindahkan dari Jalan Paulus Nafi dan GOR Merauke tersebut.
Kepada pengelola pasar, Bupati Romanus minta agar segera membuat peta pasar baru tersebut untuk segera mengambil keputusan pembukaan jalan baru sehingga tidak
ada yang merasa berada di belakang dan depan. ‘’Saya minta untuk ditata. Untuk lapak sayuran satu tempat, begitu juga ikan dan daging. Tidak dipisah-pisah,’’ pinta Bupati Romanus Mbaraka kepada pengelola pasar baru.
Pemindahan pedagang ikan dan sayuran di Jalan Paulus Nafi dan GOR tersebut, karena selain dinilai menimbulkan bau yang kurang sedap, juga karena dinilai semrawut. Apalagi, pasar semi mall akan segera difungsikan setelah diresmikan nanti. (ulo/nan)