MERAUKE, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Merauke bertekad mengungkap kasus-kasus pencurian yang belakangan ini marak terjadi di kota Merauke, Provinsi Papua. Maraknya pencurian ini semakin meresahkan masyarakat.
"Kita optimalkan untuk segera mengungkap kasus-kasus pencurian tersebut," ujar Djoko Prihadi, Kepala Kepolisian Resort Merauke, di Merauke, Papua, Selasa (7/2/2012).
Kasus pencurian belakangan ini marak terjadi di kota M erauke. Tidak hanya rumah warga yang menjadi sasaran, kantor pemerintah daerah setempat juga menjadi sasaran empuk para pelaku pencurian.
Beberapa kasus pencurian itu antara lain, kasus pencurian perhiasan emas seberat 127 gram di rumah Ny Hasni, Rabu (1/2/2012) pekan lalu.
Sehari berikutnya, Kamis (2/2/2012), terjadi dua kasus pencurian sekaligus yakni di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika, Merauke.
Sejumlah barang elektronik di kantor itu ludes dengan kerugian sekitar Rp 20 juta. Satu kasus lainn ya di hari yang sama yakni pencurian uang sebesar Rp 50 juta milik Suherman (24), warga Merauke yang disimpan di dalam jok sepeda motor miliknya. Hari minggu (5/2/2012), giliran kantor Kelurahan Seringgu Jaya, Distrik Merauke diobok-obok maling dengan kerugian s ekitar Rp 2 juta,
Wakil Bupati Merauke, Sunarjo mengimbau warga untuk mengaktifkan kembali pengamanan swakarsa warga yakni sistem keamanan lingkungan (siskamling).
Pengaktifan siskamling dinilai efektif untuk mencegah tindak pencurian. Untuk itu, Pemkab Merauke akan mengumpulkan seluruh RT/RW di kota Merauke guna membicarakan hal itu.