Selasa, 24 Januari 2012 | 15:59:00 |
Boven Digoel, - Kota Tanah Merah sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Boven, memiliki berbagai potensi terpendam khususnya dibidang pariwisata. Hal ini mengingat awal pembentukan Kota Tanah Merah yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda, adalah dimaksudkan sebagai tempat pembuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia yang memegang peranan penting dalam sejarah Republik ini.
Bangunan peninggalan masa penjajahan tersebut, beberapa diantaranya masih berdiri kokoh hingga saat ini, dan menjadi saksi bisu sejarah yang perlu senantiasa diketahui oleh para generasi penerus bangsa. Hal tersebut yang mendasari munculnya ide pembuatan film, sebagai sarana publikasi daerah ini ke dunia luar.
Demikian diungkapkan Event Organiser penayangan MKR 2 Boven Digoel Muhammad Iqbal,S.Kom ketika ditemui PAPUAPOS Tanah Merah di sela-sela kegiatan pemutaran film, Sabtu (21/1).
Menurut Iqbal, dengan adanya konsep pemikiran tersebut, maka dirinya coba melakukan sebuah koordinasi dengan melibatkan pihak Merauke Enterprice selaku Production House (PH) dengan pihak Pemda Kabupaten Boven Digoel yang diwakili Dispenda. Sehingga dalam kesempatan pemutaran film MKR 2 ini, turut pula hadir di Kota Tanah Merah Produser Merauke Enterprice Iwan Trilaksana Bahtiar guna melakukan penjajakan tentang upaya kerjasama ini.
Lebih lanjut disampaikan, dari hasil pembicaraan antara Merauke Enterprice dan Dispenda, ada indikasi positif guna merealisasikan hal tersebut kedepannya. “Materi yang rencananya akan dituangkan dalam ide pembuatan film adalah seputar tokoh Bung Hatta selaku proklamator kemerdekaan yang turut di buang ke wilayah ini. Untuk realisasinya tentu perlu pembahasan lebih lanjut, namun kiranya dengan terobosan ini, dapat turut menjadi sebuah wahana guna memperkenalkan berbagai potensi yang terdapat diwilayah ini,”terang Iqbal.(roi)