enin, 16 Januari 2012 | 09:38:00 |
MERAUKE,ARAFURA,-Sutradara Film Melody Kota Rusa (MKR) 2 Irham Acho Bahtiar mengemukakan bahwa MKR 2 penggarapannya dapat dikatakan cukup berat dan melelahkan mengingat durasi filmnya sendiri yang juga termasuk panjang. Namun justru hal tersebut menjadi jawaban dari keinginan penonton yang sebelumnya sudah menyaksikan MKR 1 dan belum merasa puas karena durasi maupun lagu yang dinilai terlalu pendek. Padahal di mata Acho sendiri, durasi pada MKR 1 sebenarnya sudah cukup panjang namun demi memuaskan keinginan dari para penggemar MKR 1 akhirnya MKR 2 dikemas dengan sedemikian rupa sehingga dapat menjadi jawaban dari MKR 1.
“Jadi MKR 2 tampilannya lebih memuaskan dan merupakan tayangan terakhir sehingga tidak ada lagi sekuel untuk membuat MKR 3. Sebab apa yang menjadi impian dari para tokoh cerita di MKR 1 semua sudah terjawab di MKR 2,”ujar Acho kepada sejumlah wartawan saat jumpa pers di eks Bioskop Mandala Kodim, Kamis (12/1). Menurut pria jebolan IKJ ini, segala sesuatu yang mungkin saja masih mengalami kekurangan maka sudah bisa dilengkapi melalui film ini. Dengan kata lain MKR 2 sangat menyempurnakan semua yang sebelumnya tidak ada pada MKR 2. Terkait dengan soal akting para pemain lokal yang bermain apik di MKR 2, ia menilai sudah mengalami kemajuan yang cukup berarti.
Dari yang awalnya terlihat masih kaku atau bahkan masih ‘mentah’ untuk urusan akting, sekarang semakin trampil. Begitu pula untuk pemain-pemain baru juga bisa mengimbangi akting lawan main yang sudah lebih dulu eksis di MKR 1. Dalam hal akting, dirinya juga dibantu oleh Asisten Sutradara yang kerap ia sapa dengan panggilan Anto, dimana para pemain benar-benar digodok semaksimal mungkin dengan melatih mereka sebelum syuting berlangsung. “Kurang lebih mereka latihan selama dua bulan sedangkan waktu syuting MKR 2 dimulai cukup lama juga sejak Persipura main di sini Juli lalu,”ujar Acho lagi.
Ia mengakui kru dan pemain sempat istirahat syuting kemudian dilanjutkan September hingga November 2011. Oleh sebab itu sekali lagi ia menegaskan bahwa MKR 2 merupakan syuting terlama dari semua film yang sudah pernah ia buat sebelumnya. Faktor lain yang menyebabkan waktu syuting menjadi lama yaitu kesibukan dari beberapa pemain utama yang memang tidak bisa ditinggalkan. Apalagi ada pemain yang merupakan anak berprestasi sehingga pihak kru juga tidak ingin syuting yang dijalani akan mengganggu pemain tersebut dalam meraih prestasinya. Salah satu contoh adalah Herman yang sudah merupakan juara volley dimana saat syuting harus dapat membagi waktu antara aktivitasnya sendiri dengan akting. Walaupun kru dikejar dateline namun di satu sisi tetap mengharapkan agar pemain yang berprestasi tidak terganggu sehingga Herman masih diberi kelonggaran untuk menyelesaikan aktivitas volleynya terlebih dahulu.
Acho menilai, dibutuhkan kesabaran ekstra dari para kru khusus untuk penggarapan MKR 2 karena mengharapkan kualitas sebuah film yang betul-betul baik. Lebih lanjut Acho mengemukakan, jika nanti MKR 2 sukses diputar di sejumlah kota yang ada di kawasan timur, ke depan pihaknya akan berusaha agar MKR 2 juga dapat ditayangkan di bioskop ibukota. Tidak hanya itu, sudah ada undangan dari daerah di Sulawesi dan juga Jawa agar film ini dapat diputar di sana kelak.(iis)
MERAUKE,ARAFURA,-Sutradara Film Melody Kota Rusa (MKR) 2 Irham Acho Bahtiar mengemukakan bahwa MKR 2 penggarapannya dapat dikatakan cukup berat dan melelahkan mengingat durasi filmnya sendiri yang juga termasuk panjang. Namun justru hal tersebut menjadi jawaban dari keinginan penonton yang sebelumnya sudah menyaksikan MKR 1 dan belum merasa puas karena durasi maupun lagu yang dinilai terlalu pendek. Padahal di mata Acho sendiri, durasi pada MKR 1 sebenarnya sudah cukup panjang namun demi memuaskan keinginan dari para penggemar MKR 1 akhirnya MKR 2 dikemas dengan sedemikian rupa sehingga dapat menjadi jawaban dari MKR 1.
“Jadi MKR 2 tampilannya lebih memuaskan dan merupakan tayangan terakhir sehingga tidak ada lagi sekuel untuk membuat MKR 3. Sebab apa yang menjadi impian dari para tokoh cerita di MKR 1 semua sudah terjawab di MKR 2,”ujar Acho kepada sejumlah wartawan saat jumpa pers di eks Bioskop Mandala Kodim, Kamis (12/1). Menurut pria jebolan IKJ ini, segala sesuatu yang mungkin saja masih mengalami kekurangan maka sudah bisa dilengkapi melalui film ini. Dengan kata lain MKR 2 sangat menyempurnakan semua yang sebelumnya tidak ada pada MKR 2. Terkait dengan soal akting para pemain lokal yang bermain apik di MKR 2, ia menilai sudah mengalami kemajuan yang cukup berarti.
Dari yang awalnya terlihat masih kaku atau bahkan masih ‘mentah’ untuk urusan akting, sekarang semakin trampil. Begitu pula untuk pemain-pemain baru juga bisa mengimbangi akting lawan main yang sudah lebih dulu eksis di MKR 1. Dalam hal akting, dirinya juga dibantu oleh Asisten Sutradara yang kerap ia sapa dengan panggilan Anto, dimana para pemain benar-benar digodok semaksimal mungkin dengan melatih mereka sebelum syuting berlangsung. “Kurang lebih mereka latihan selama dua bulan sedangkan waktu syuting MKR 2 dimulai cukup lama juga sejak Persipura main di sini Juli lalu,”ujar Acho lagi.
Ia mengakui kru dan pemain sempat istirahat syuting kemudian dilanjutkan September hingga November 2011. Oleh sebab itu sekali lagi ia menegaskan bahwa MKR 2 merupakan syuting terlama dari semua film yang sudah pernah ia buat sebelumnya. Faktor lain yang menyebabkan waktu syuting menjadi lama yaitu kesibukan dari beberapa pemain utama yang memang tidak bisa ditinggalkan. Apalagi ada pemain yang merupakan anak berprestasi sehingga pihak kru juga tidak ingin syuting yang dijalani akan mengganggu pemain tersebut dalam meraih prestasinya. Salah satu contoh adalah Herman yang sudah merupakan juara volley dimana saat syuting harus dapat membagi waktu antara aktivitasnya sendiri dengan akting. Walaupun kru dikejar dateline namun di satu sisi tetap mengharapkan agar pemain yang berprestasi tidak terganggu sehingga Herman masih diberi kelonggaran untuk menyelesaikan aktivitas volleynya terlebih dahulu.
Acho menilai, dibutuhkan kesabaran ekstra dari para kru khusus untuk penggarapan MKR 2 karena mengharapkan kualitas sebuah film yang betul-betul baik. Lebih lanjut Acho mengemukakan, jika nanti MKR 2 sukses diputar di sejumlah kota yang ada di kawasan timur, ke depan pihaknya akan berusaha agar MKR 2 juga dapat ditayangkan di bioskop ibukota. Tidak hanya itu, sudah ada undangan dari daerah di Sulawesi dan juga Jawa agar film ini dapat diputar di sana kelak.(iis)