MERAUKE- Kalapas Merauke Aris Munandar mengaku belum mengetahui adanya narapidana yang dikeluarkan di saat malam hari dan masuk kembali menjelang pagi. Pengakuan Kalapas Merauke tersebut disampaikan saat ditemui wartawan di ruang kerjanya terkait informasi yang beredar tentang adanya narapidana tertentu yang keluar pada malam hari.
‘’Terus terang saya tidak tahu. Mekanismenya kalau ada yang mau keluar harus resmi,’’ kata Kalapas yang baru sekitar 1 bulan lebih bertugas di Lapas Merauke itu, ditemui, kemarin. Namun begitu, tegas Kalapas, jika benar ada Napi yang dikeluarkan di malam hari tidak sesuai prosedur, maka akan diberikan sanksi tegas kepada yang melanggarnya.
‘’Untuk bisa keluar harus perintah dari Kalapas. Untuk mengeluarkan tentu ada mekanisme yang jelas dan tahapannya, misalnya karena yang bersangkutan sakit dan harus membutuhkan perawatan di rumah sakit,’’ jelasnya.
Karena itu, lanjut Kalapas, pihaknya akan menelusuri informasi tersebut apakah benar atau tidak. ‘’Tapi tentunya akan menjadi kontrol bagi kami untuk lebih waspada. Kita akan telusuri. Kalau memang itu benar maka kita akan menindak petugas-petugas yang berani bermain terhadap aturan-aturan yang sudah ditentukan,’’ katanya.
Dirinya, lanjut Kalapas, sudah selalu mengingatkan bawahannya untuk tidak mencoba bermain dengan aturan yang sudah ditentukan. ‘’Karena kita ini sudah susah. Jangan tambah buat susah lagi,’’ terangnya.
Sementara itu, salah satu warga Merauke yang enggan namanya disebutkan membenarkan keluarnya sejumlah napi di malam hari dan masuk menjelang pagi itu. ‘’Itu benar. Makanya sekarang banyak aksi pencurian karena mungkin mereka-mereka yang keluar di malam hari itu yang melakukannya,’’ katanya. (ulo/nan)
‘’Terus terang saya tidak tahu. Mekanismenya kalau ada yang mau keluar harus resmi,’’ kata Kalapas yang baru sekitar 1 bulan lebih bertugas di Lapas Merauke itu, ditemui, kemarin. Namun begitu, tegas Kalapas, jika benar ada Napi yang dikeluarkan di malam hari tidak sesuai prosedur, maka akan diberikan sanksi tegas kepada yang melanggarnya.
‘’Untuk bisa keluar harus perintah dari Kalapas. Untuk mengeluarkan tentu ada mekanisme yang jelas dan tahapannya, misalnya karena yang bersangkutan sakit dan harus membutuhkan perawatan di rumah sakit,’’ jelasnya.
Karena itu, lanjut Kalapas, pihaknya akan menelusuri informasi tersebut apakah benar atau tidak. ‘’Tapi tentunya akan menjadi kontrol bagi kami untuk lebih waspada. Kita akan telusuri. Kalau memang itu benar maka kita akan menindak petugas-petugas yang berani bermain terhadap aturan-aturan yang sudah ditentukan,’’ katanya.
Dirinya, lanjut Kalapas, sudah selalu mengingatkan bawahannya untuk tidak mencoba bermain dengan aturan yang sudah ditentukan. ‘’Karena kita ini sudah susah. Jangan tambah buat susah lagi,’’ terangnya.
Sementara itu, salah satu warga Merauke yang enggan namanya disebutkan membenarkan keluarnya sejumlah napi di malam hari dan masuk menjelang pagi itu. ‘’Itu benar. Makanya sekarang banyak aksi pencurian karena mungkin mereka-mereka yang keluar di malam hari itu yang melakukannya,’’ katanya. (ulo/nan)