Bupul adalah sebuah wilayah yang letaknya di ujung timur Indonesia, yakni di pulau Papua. Bupul sendiri merupakan lokasi perkampungan penduduk asli dan transmigrasi, berbagai macam suku, adat istiadat dan bahasa daerah bercampur aduk disana, sehingga terciptalah keragaman yang serasi, berbeda namun saling melengkapi. Saya sendiri adalah termasuk salah satu putra Bupul, tepatnya di Bupul 6 (enam).

BLOG : http://bupulenambudi.blogspot.com/2012/02/mengenal-bupul-vi-enam-desa-belbelland.html
Bupul Enam atau nama kampungya adalah Belbelland merupakan sebuah kampung Transmigrasi program pemerintah yang di bangun pada tahun 1993. Kampung ini terletak di distrik Ulilin jauh ke pedalaman kabupaten Merauke Provinsi Papua, jarak dari kota merauke mencapai +-270 km, belum lagi dengan kondisi jalan yang luar biasa beratnya (karena sebagian jalan belum teraspal), sehingga perjalanan dari Kota Merauke-Bupul bisa sangat menguras tenaga.
Apabila di lihat dari peta satelite misalnya menggunakan google eart atau peta biasa maka bupul akan terlihat tepat di samping perbatasan Indonesia-Papua New Guinea. karena memang jarak ke PNG sangatlah dekat, tidak perlu menggunakan pesawat ataupun kapal laut dengan ongkos yang mahal, namun bisa di tempuh dengan mengendarai sepeda ataupun jalan kaki saja, jarak tempuh kira-kira 11 jam perjalanan jika berjalan kaki,yang pasti bukan melalui jalan aspal atau tol yang mulus, akan tetapi melalui jalan setapak yang melintasi hutan.
Kami termasuk masyarakat perbatasan, kami juga sering melakukan transaksi jual beli Sembako dan Pakaian antara masyarakat kita dengan masyarakat PNG atau RUPIAH dengan KINA.Sebagian kecil masyarakat PNG ada yang belanja kebutuhan sehari-hari mereka di Indonesia atau tepatnya di wilayah Sota dan Bupul,bahkan ada juga yang bersekolah di sana. Alasanya jarak tempuh lebih dekat di banding mereka pergi ke kota yang ada di PNG serta di anggap barang-barang lebih murah di Indonesia, dalam perkembanganya kini telah di bangun kantor untuk melayani pasport bagi pelintas batas yang menggunakan jalan di bupul serta telah di tempatkan pos-pos TNI yang bertugas menjaga keamanan di perbatasan.
Bupul sendiri tendiri dari 14 kampung (1 Bupul kampung dan 13 Bupul transmigran), Untuk mengenali antara satu kampung dan kampung lainya memiliki nama yang berbeda-beda serta memiliki jarak yang berjauhan antara 5 hingga 8 kilometer, pemisahnya adalah hutan belantara yang masih asli.
Saya termasuk salah satu penduduk yang mengawali sebagai penghuni BUPUL 6,hingga saat ini saya masih setia tinggal di kampung ini.
Walaupun saya suku jawa akan tetapi daging dan darah yang mengalir di tubuh saya adalah dari tanah dan air Papua. oleh sebab itu jiwa saya telah menyatu dengan alamnya, kini bupul banyak menghasilkan sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang bisa di kembangkan. Bupul terkenal dengan penghasil buah-buahan dan tanaman palawija serta sayur-sayuran. meski demikian di sana tidak ada tempat pemasaran yang memadai, serta tidak adanya pembinaan terhadap para petani guna mengarahkan atau memberi contoh bagaimana cara bercocok tanam yang baik dan mendapatkan hasil yang melimpah.
Masyarakat yang ada di bupul mayoritas bekerja sebagai petani tradisional dengan peralatan yang sangat sederhana dan hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, Komoditas yang di geluti masyarakat adalah antara lain Tanaman Padi, Buah-buahan dan Sayuran, di samping itu ada juga yang masyarakat bekerja sebagai tukang kayu, buruh pabrik kelapa sawit, padagang dan lain sebagainya.
Seperti halnya warga perbatasan yang lain di Indonesia , Kami Masyarakat Bupul-Muting dan sekitarnya rata-rata memiliki kehidupan sederhana bahkan dapat di katakan kehidupan masyaraktnya secara umum belum sejahtera.
Harapan saya sebagai penulis dan sebagai warga masyarakat perbatasan , Semoga dengan adanya program-progam pemerintah tentang Pengembangan daerah perbatasan dan daerah tertinggal bisa memberi dampak yang signifikan, agar supaya taraf hidup masyarakat perbatasan dan daerah tertinggal bisa terdongkrak naik seperti halnya di daerah lain. "Indonesia adalah Papua & Papua adalah Indonesia"
"IZAKOD BEKAI, IZAKOD KAI" ="SATU HATI, SATU TUJUAN"
Diposkan oleh BUDY S

BLOG : http://bupulenambudi.blogspot.com/2012/02/mengenal-bupul-vi-enam-desa-belbelland.html
Bupul Enam atau nama kampungya adalah Belbelland merupakan sebuah kampung Transmigrasi program pemerintah yang di bangun pada tahun 1993. Kampung ini terletak di distrik Ulilin jauh ke pedalaman kabupaten Merauke Provinsi Papua, jarak dari kota merauke mencapai +-270 km, belum lagi dengan kondisi jalan yang luar biasa beratnya (karena sebagian jalan belum teraspal), sehingga perjalanan dari Kota Merauke-Bupul bisa sangat menguras tenaga.
Apabila di lihat dari peta satelite misalnya menggunakan google eart atau peta biasa maka bupul akan terlihat tepat di samping perbatasan Indonesia-Papua New Guinea. karena memang jarak ke PNG sangatlah dekat, tidak perlu menggunakan pesawat ataupun kapal laut dengan ongkos yang mahal, namun bisa di tempuh dengan mengendarai sepeda ataupun jalan kaki saja, jarak tempuh kira-kira 11 jam perjalanan jika berjalan kaki,yang pasti bukan melalui jalan aspal atau tol yang mulus, akan tetapi melalui jalan setapak yang melintasi hutan.
Kami termasuk masyarakat perbatasan, kami juga sering melakukan transaksi jual beli Sembako dan Pakaian antara masyarakat kita dengan masyarakat PNG atau RUPIAH dengan KINA.Sebagian kecil masyarakat PNG ada yang belanja kebutuhan sehari-hari mereka di Indonesia atau tepatnya di wilayah Sota dan Bupul,bahkan ada juga yang bersekolah di sana. Alasanya jarak tempuh lebih dekat di banding mereka pergi ke kota yang ada di PNG serta di anggap barang-barang lebih murah di Indonesia, dalam perkembanganya kini telah di bangun kantor untuk melayani pasport bagi pelintas batas yang menggunakan jalan di bupul serta telah di tempatkan pos-pos TNI yang bertugas menjaga keamanan di perbatasan.
Bupul sendiri tendiri dari 14 kampung (1 Bupul kampung dan 13 Bupul transmigran), Untuk mengenali antara satu kampung dan kampung lainya memiliki nama yang berbeda-beda serta memiliki jarak yang berjauhan antara 5 hingga 8 kilometer, pemisahnya adalah hutan belantara yang masih asli.
Saya termasuk salah satu penduduk yang mengawali sebagai penghuni BUPUL 6,hingga saat ini saya masih setia tinggal di kampung ini.
Walaupun saya suku jawa akan tetapi daging dan darah yang mengalir di tubuh saya adalah dari tanah dan air Papua. oleh sebab itu jiwa saya telah menyatu dengan alamnya, kini bupul banyak menghasilkan sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang bisa di kembangkan. Bupul terkenal dengan penghasil buah-buahan dan tanaman palawija serta sayur-sayuran. meski demikian di sana tidak ada tempat pemasaran yang memadai, serta tidak adanya pembinaan terhadap para petani guna mengarahkan atau memberi contoh bagaimana cara bercocok tanam yang baik dan mendapatkan hasil yang melimpah.
Masyarakat yang ada di bupul mayoritas bekerja sebagai petani tradisional dengan peralatan yang sangat sederhana dan hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, Komoditas yang di geluti masyarakat adalah antara lain Tanaman Padi, Buah-buahan dan Sayuran, di samping itu ada juga yang masyarakat bekerja sebagai tukang kayu, buruh pabrik kelapa sawit, padagang dan lain sebagainya.
Seperti halnya warga perbatasan yang lain di Indonesia , Kami Masyarakat Bupul-Muting dan sekitarnya rata-rata memiliki kehidupan sederhana bahkan dapat di katakan kehidupan masyaraktnya secara umum belum sejahtera.
Harapan saya sebagai penulis dan sebagai warga masyarakat perbatasan , Semoga dengan adanya program-progam pemerintah tentang Pengembangan daerah perbatasan dan daerah tertinggal bisa memberi dampak yang signifikan, agar supaya taraf hidup masyarakat perbatasan dan daerah tertinggal bisa terdongkrak naik seperti halnya di daerah lain. "Indonesia adalah Papua & Papua adalah Indonesia"
"IZAKOD BEKAI, IZAKOD KAI" ="SATU HATI, SATU TUJUAN"
Diposkan oleh BUDY S