Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Wednesday, 15 February 2012

Harga Meroket, Karet Masuk Food Estate


INILAH.COM, Jakarta – Prospek karet yang menarik karena harga karet dunia yang luar biasa memicu pemerintah untuk menanam karet dalam lahan Food Estate di Merauke, Papua.
Headline
Deputi Industri Primer Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Megananda Daryono mengatakan, lahan sekitar 10 ribu selain untuk kelapa sawti juga akan ditanam karet. Pemerintah berencana untuk masuk ke karet karena harga karet dunia yang luar biasa. Saat ini, hanya Indonesia dan Thailand yang memiliki tanaman karet.
“Yang punya karet sekarang tinggal Indonesia dan Thailand sehingga harga karet akan tinggi. Kebutuhan tidak mungkin hanya untuk mobil dan lain-lain tapi akan meningkat. Kita beruntung PTPN masih mempertahankan sebagian lahannya untuk karet,” ujar Megananda di Jakarta, akhir pekan ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini lahan untuk karet masih sedikit dan masih sekitar 10 ribu hektar lahan karet di Jambi. Pemerintah akan mulai menanam karet pada 2011. Megananda menuturkan, produksi karet membutuhkan waktu 4-5 tahun. Selain itu, prospek karet pun masih bagus ke depan. Bila pemerintah mendapatkan lahan sekitar 30-40 ribu hektar lahan maka pemerintah akan menanam karet. “Yang di Jambi itu luas lahannya sekitar 10 ribu hektar untuk karet dan itu untuk pertama kali. Kalau ada lahan lagi kita akan tanam lagi,” kata Megananda.
Seperti diketahui, BUMN akan mengembangkan Food Estate di sejumlah daerah di Indonesia. Megananda mengatakan, BUMN Perkebunan dan BUMN pupuk akan bekerjasama dengan PT Sang Hyang Seri. “Sekarang kita sedang mencoba di pertanian Sang Hyang Sri di Sukamandi seluas 3000 hektar. Kita ingin mengembangkan food estate itu,” tutur Megananda.
Megananda menuturkan, BUMN kesulitan untuk mendapatkan lahan. Pemerintah berencana mencari lahan lewat pemerintah daerah dan kemungkinan bisa dapat sedikit di Kalimantan. “Tapi umumnya pemda mengembangkan lahan itu untuk perkebunan. misalkan kita mungkin dapat pemda Kalimantan Barat tapi angka pastinya belum tau. tapi sekitar 10ribu adalah. Nah itu untuk sawit. pokoknya sekarang asal ada lahan, setidaknya 10ribu untuk satu pabrik itu kita akan bangun,” kata Megananda. [mre]
Sumber : ekonomi.inilah.com/H1L, 31 Januari 2011
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Harga Meroket, Karet Masuk Food Estate ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Wednesday, 15 February 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.