MERAUKE, KOMPAS.com — Universitas Musamus Merauke mengubah paradigma kuliah kerja nyata mahasiswanya dari KKN profesi menjadi KKN pengabdian. Karena itu, KKN diwujudkan dengan berbagai kegiatan pengabdian kepada maysarakat.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Musamus Merauke Samuel Atbar menuturkan, pada tahun 2011 14 kelompok KKN dari berbagai fakultas dan jurusan diterjunkan ke 14 kampung di Kabupaten Merauke. Setiap kelompok terdiri dari 15-20 mahasiswa didampingi dosen pendamping.
”Mahasiswa harus bisa menerapkan ilmu yang didapatnya di bangku kuliah ke masyarakat di kampung-kampung,” kata Samuel, di Merauke, Papua, Rabu (15/2/2012) .
Beberapa kegiatan KKN pengabdian itu di antaranya pemberdayaan ekonomi rakyat, mengajar membaca dan menulis, dan membantu penataan administrasi kampung. Program KKN yang dilaksanakan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat kampung.
Mahasiswa tinggal selama sebulan di kampung. ”Ini untuk menumbuhkan kepekaan, bela rasa, dan empati mahasiswa agar memiliki kepedulian kepada masyarakat kecil,” ujarnya.
Samuel menuturkan, sebelum KKN berparadigma pengabdian diterapkan, KKN mahasiswa selama lebih bersifat KKN profesi, yaitu mahasiswa melaksanakan KKN di kantor pemerintahan ataupun di perusahaan.