Maskapai penerbangan Merpati Airlines, malam ini, Minggu 2 Agustus 2009 akan menggelar keterangan pers terkait hilangnya pesawat Merpati jenis Twin Otter, nomor penerbangan MZ 9760 yang kehilangan kontak di pegunungan bintang, Papua.
Sukandi, General Manager Merpati Airlines menyatakan, sampai saat ini belum dapat diidentifikasi apakah penumpang yang berjumlah 15 orang selamat. Bahkan pesawat Merpati hingga kini belum diketahui keberadaanya."Kami berharap penumpang semua selamat, sambil menunggu hasil dari tim SAR di Papua," kata Sukandi, di kantornya di Jakarta.
Sebelum hilang kontak, sekitar pukul 10.30 WIT pihak bandara Sentani masih sempat melakukan kontak dengan pilot, namun selanjutnya, kontak benar-benar hilang.Rute Sentani-Oksibil yang cuacanya paling buruk adalah saat berada di atas gunung Obipap yang tingginya 1300 meter, dimana, pesawat kecil akan terguncang jika melewati gunung tersebut, karena awan yang cukup tebal. Namun, rute itu mesti dilewati jika masuk hendak ke lapangan terbang Oksibil.
Sebelumnya yakni tahun 2006, pesawat jenis chesna juga pernah mengalami kecelakaan, dimulai dnegan hilang kontak.
Nama-nama penumpang Merpati MZ 9760D tujuan Oksibil:
Awak:
1.Cp.Qadrianova (Pilot)
2.Fo.Pramudya (Co Pilot)
3. Supiadi (Teknisi)
Penumpang
1.Simon
2.Yacob
3.Yanes
4.Nutulo
5.Lauren
6.Yohanes
7.Martina
8.Edy
9.Basilus
10.Oliver
11.Nelvina
12.Yustinus
Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian pesawat Merpati DHC 6 Twin Otter yang hilang dalam penerbangan Jayapura-Oksibil.
Dipimpin Komandan SAR sekaligus Danlanud Jayapura, pencarian akan dimulai sekitar pukul 06.00 WIT, Senin 3 Agustus, dengan mengerahkan lima pesawat dan dua helikopter.
"Besok jam 6 pagi terbang dari Jayapura untuk melakukan penyisiran di 12 wilayah seputar garis lurus dan sekitarnya," kata Direktur Utama Merpati Bambang Bhakti, dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Angkasa, Jakarta, Minggu 2 Agustus.
Hari ini, pencarian yang dilakukan Tim SAR Brimob terpaksa dihentikan akibat cuaca buruk. "Sampai saat ini belum dapat diidentifikasi posisi keberadaan pesawat," ujarnya.
Pesawat dengan nomor penerbangan MZ 9760 D itu hilang kontak sekitar 30 menit sejak lepas landas. Pesawat itu dijadwalkan tiba di Oksibil ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang sekitar pukul 11.45 WIT pagi tadi. Belum diketahui penyebab hilangnya pesawat.
Sumber : Forum Bebas Indonesia
Sukandi, General Manager Merpati Airlines menyatakan, sampai saat ini belum dapat diidentifikasi apakah penumpang yang berjumlah 15 orang selamat. Bahkan pesawat Merpati hingga kini belum diketahui keberadaanya."Kami berharap penumpang semua selamat, sambil menunggu hasil dari tim SAR di Papua," kata Sukandi, di kantornya di Jakarta.
Sebelum hilang kontak, sekitar pukul 10.30 WIT pihak bandara Sentani masih sempat melakukan kontak dengan pilot, namun selanjutnya, kontak benar-benar hilang.Rute Sentani-Oksibil yang cuacanya paling buruk adalah saat berada di atas gunung Obipap yang tingginya 1300 meter, dimana, pesawat kecil akan terguncang jika melewati gunung tersebut, karena awan yang cukup tebal. Namun, rute itu mesti dilewati jika masuk hendak ke lapangan terbang Oksibil.
Sebelumnya yakni tahun 2006, pesawat jenis chesna juga pernah mengalami kecelakaan, dimulai dnegan hilang kontak.
Nama-nama penumpang Merpati MZ 9760D tujuan Oksibil:
Awak:
1.Cp.Qadrianova (Pilot)
2.Fo.Pramudya (Co Pilot)
3. Supiadi (Teknisi)
Penumpang
1.Simon
2.Yacob
3.Yanes
4.Nutulo
5.Lauren
6.Yohanes
7.Martina
8.Edy
9.Basilus
10.Oliver
11.Nelvina
12.Yustinus
Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian pesawat Merpati DHC 6 Twin Otter yang hilang dalam penerbangan Jayapura-Oksibil.
Dipimpin Komandan SAR sekaligus Danlanud Jayapura, pencarian akan dimulai sekitar pukul 06.00 WIT, Senin 3 Agustus, dengan mengerahkan lima pesawat dan dua helikopter.
"Besok jam 6 pagi terbang dari Jayapura untuk melakukan penyisiran di 12 wilayah seputar garis lurus dan sekitarnya," kata Direktur Utama Merpati Bambang Bhakti, dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Angkasa, Jakarta, Minggu 2 Agustus.
Hari ini, pencarian yang dilakukan Tim SAR Brimob terpaksa dihentikan akibat cuaca buruk. "Sampai saat ini belum dapat diidentifikasi posisi keberadaan pesawat," ujarnya.
Pesawat dengan nomor penerbangan MZ 9760 D itu hilang kontak sekitar 30 menit sejak lepas landas. Pesawat itu dijadwalkan tiba di Oksibil ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang sekitar pukul 11.45 WIT pagi tadi. Belum diketahui penyebab hilangnya pesawat.
Sumber : Forum Bebas Indonesia