
Marshanda dan Videonya di Youtube
Video Marshanda yang beredar luas di internet, membuat ibunda Marshanda, Rianti Sofyan merasa sangat syok. Dia tidak menyangka anaknya melakukan hal tersebut."Saya kaget dan sedih banget atas kejadian ini. Saya minta maaf kepada seluruh pihak atas kejadian ini," kata Rianti saat ditemui dikediamannya di Jalan Lembang No 62, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 13 Agustus 2009 malam.
Rianti mengaku tindakan yang dilakukan oleh Marshanda itu dilakukannya karena dia sedang berada diluar kontrol. Dan Rianti menganggap bila saat ini anaknya sedang labil.Menurut Rianti, sebagai seorang ibu dia sangat kenal dengan kepribadian anaknya tersebut. Dia juga berusaha untuk terbuka dengan anak-anaknya.
Selama ini dalam pandangan Rianti putri sulungnya itu tak pernah melakukan hal yang macam-macam. Dan juga tidak pernah menyembunyikan masalah yang sedang dihadapinya. Marshanda selalu menceritakan apapun yang dialaminya pada ibunya.""Mungkin itu dampak dari kelabilan dirinya sendiri. Dia tidak stabil pada saat itu. Dia memang butuh ketenangan saat ini," tandasnya dengan wajah sedih.
"Yang pasti I really feel sad for her karena aku nggak tahu ceritanya. Yang aku dengar dia stres, tapi buat aku itu sesuatu yang normal. Orang-orang harus ngerti kenapa dia kayak gitu. Mungkin yang Marshanda rasain aku pernah rasain," kata Cinta saat ditemui di kediaman temannya di Pejaten Barat, Jaksel, Jumat (14/08) kemarin, saat merayakan ulang tahun ke-16.
"Banyak yang bikin kita stres," terangnya. "Karena kayak di sekolah, mungkin ada orang yang nggak mau coba tahu kita. Mereka judge kita padahal mereka nggak tahu kita. Mereka backstab kita. Tergantung orangnya aja bisa umpetin itu atau enggak."Dituturkannya jika sebenarnya banyak artis yang juga merasakan hal itu. Namun karena mereka berusaha melupakannya, akhirnya malah jadi stres."Artis-artis yang ada gosipnya sekarang mungkin mereka benar-benar coba ignore perasaan itu. Coba lupakan, tapi nggak bisa, akhirnya stres," tambah Cinta.
Cinta sendiri mengakui jika dirinya merasa stres, maka dia akan bertemu dengan psikolog agar segera sembuh."Aku ke psikolog atau ke dokter. Yang pasti aku tahunya rasanya benar-benar stres tapi nggak sampai yang berlebihan gitu. Kalau kita melihat orang-orang yang digosipin itu harus kita support, bukan hatred, supaya dia bisa merasa happy lagi," pungkasnya.
Sumber :VIVAnews dan Sumber Lainnya
Rianti mengaku tindakan yang dilakukan oleh Marshanda itu dilakukannya karena dia sedang berada diluar kontrol. Dan Rianti menganggap bila saat ini anaknya sedang labil.Menurut Rianti, sebagai seorang ibu dia sangat kenal dengan kepribadian anaknya tersebut. Dia juga berusaha untuk terbuka dengan anak-anaknya.
Selama ini dalam pandangan Rianti putri sulungnya itu tak pernah melakukan hal yang macam-macam. Dan juga tidak pernah menyembunyikan masalah yang sedang dihadapinya. Marshanda selalu menceritakan apapun yang dialaminya pada ibunya.""Mungkin itu dampak dari kelabilan dirinya sendiri. Dia tidak stabil pada saat itu. Dia memang butuh ketenangan saat ini," tandasnya dengan wajah sedih.
"Yang pasti I really feel sad for her karena aku nggak tahu ceritanya. Yang aku dengar dia stres, tapi buat aku itu sesuatu yang normal. Orang-orang harus ngerti kenapa dia kayak gitu. Mungkin yang Marshanda rasain aku pernah rasain," kata Cinta saat ditemui di kediaman temannya di Pejaten Barat, Jaksel, Jumat (14/08) kemarin, saat merayakan ulang tahun ke-16.
"Banyak yang bikin kita stres," terangnya. "Karena kayak di sekolah, mungkin ada orang yang nggak mau coba tahu kita. Mereka judge kita padahal mereka nggak tahu kita. Mereka backstab kita. Tergantung orangnya aja bisa umpetin itu atau enggak."Dituturkannya jika sebenarnya banyak artis yang juga merasakan hal itu. Namun karena mereka berusaha melupakannya, akhirnya malah jadi stres."Artis-artis yang ada gosipnya sekarang mungkin mereka benar-benar coba ignore perasaan itu. Coba lupakan, tapi nggak bisa, akhirnya stres," tambah Cinta.
Cinta sendiri mengakui jika dirinya merasa stres, maka dia akan bertemu dengan psikolog agar segera sembuh."Aku ke psikolog atau ke dokter. Yang pasti aku tahunya rasanya benar-benar stres tapi nggak sampai yang berlebihan gitu. Kalau kita melihat orang-orang yang digosipin itu harus kita support, bukan hatred, supaya dia bisa merasa happy lagi," pungkasnya.
Sumber :VIVAnews dan Sumber Lainnya