Guna melaksanakan tugas pelayanan di kampung-kampung Tim Klinik Bergerak (Mobile clinik) Puskesmas Program Percepatan Pembangunan Kesehatan di Tanah Papua (P2KTP) telah dilepas oleh Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si, diwakili Sekda Boven Digoel Drs Asaf Tandi.
Pelepasan Tim P2KTP ini, setelah seluruh pembiayaan, peralatan dan obat-obatan diserahkan dan diterima oleh masing-masing Tim P2KTP di 6 Distrik Induk untuk melayani 20 distrik dan 88 Kampung yang ada di Kabupaten Boven Digoel.‘’Tim P2KTP telah dilepas secara resmi setelah seluruh pembiayaan, peralatan dan obat-obatan telah diserahkan kepada masing-masing Tim,’’ kata Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel dr Titus Tambaip, M.Kes, kepada Cenderawasih Pos.
Menurut Titus, Tim P2KTP tersebut akan turun ke kampung-kampung 3 kali selama 1 tahun dengan melakukan pengobatan secara terpadu. Setiap turun, masing-masing Tim memiliki waktu 3-5 hari melakukan pelayanan ke setiap kampung-kampung hingga seluruh kampung terlayani dengan baik.
‘’Setiap kali turun mereka melakukan pelayanan kesehatan secara terpadu ke beberapa kampung yang ada di satu distrik. Setelah itu, kemudian mereka kembali mengola data,’’ terangnya. Sebelum pelepasan tersebut, 6 Tim yang berada di 6 distrik induk termasuk melayani 14 distrik pemekaran dan 88 kampung di Kabupaten Boven Digoel itu, mendapatkan pelatihan untuk memantapkan kembali tugas pelayanan mereka di lapangan.Sebelumnya, 6 Tim tersebut dimana setiap Tim terdiri dari 1 tenaga dokter, 1 tenaga bidan, 1 tenaga perawat, 1 tenaga gizi dan 1 tenaga laboratorium, melakukan pelatihan bersama dengan Tim dari Kabupaten Merauke, Mappi dan Asmat. ‘’Pelatihan yang dilakukan ini untuk memantapkan kembali akan tugas-tugas pelayanan yang akan dilakukan di lapangan nanti sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan semakin mantap meski diakui berbagai kesulitan transportasi masih menjadi kendala utama yang dihadapi dilapangan,’’ terangnya.
Titus menambahkan, P2KTP tersebut merupakan sebuah program dari Pemerintah Pusat melalui Departemen Kesehatan yang diturunkan ke setiap kabupaten/Kota di Papua dalam rangka mempercepat pelayanan di bidang kesehatan, yang dinamakan Save Papua. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Pelepasan Tim P2KTP ini, setelah seluruh pembiayaan, peralatan dan obat-obatan diserahkan dan diterima oleh masing-masing Tim P2KTP di 6 Distrik Induk untuk melayani 20 distrik dan 88 Kampung yang ada di Kabupaten Boven Digoel.‘’Tim P2KTP telah dilepas secara resmi setelah seluruh pembiayaan, peralatan dan obat-obatan telah diserahkan kepada masing-masing Tim,’’ kata Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel dr Titus Tambaip, M.Kes, kepada Cenderawasih Pos.
Menurut Titus, Tim P2KTP tersebut akan turun ke kampung-kampung 3 kali selama 1 tahun dengan melakukan pengobatan secara terpadu. Setiap turun, masing-masing Tim memiliki waktu 3-5 hari melakukan pelayanan ke setiap kampung-kampung hingga seluruh kampung terlayani dengan baik.
‘’Setiap kali turun mereka melakukan pelayanan kesehatan secara terpadu ke beberapa kampung yang ada di satu distrik. Setelah itu, kemudian mereka kembali mengola data,’’ terangnya. Sebelum pelepasan tersebut, 6 Tim yang berada di 6 distrik induk termasuk melayani 14 distrik pemekaran dan 88 kampung di Kabupaten Boven Digoel itu, mendapatkan pelatihan untuk memantapkan kembali tugas pelayanan mereka di lapangan.Sebelumnya, 6 Tim tersebut dimana setiap Tim terdiri dari 1 tenaga dokter, 1 tenaga bidan, 1 tenaga perawat, 1 tenaga gizi dan 1 tenaga laboratorium, melakukan pelatihan bersama dengan Tim dari Kabupaten Merauke, Mappi dan Asmat. ‘’Pelatihan yang dilakukan ini untuk memantapkan kembali akan tugas-tugas pelayanan yang akan dilakukan di lapangan nanti sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan semakin mantap meski diakui berbagai kesulitan transportasi masih menjadi kendala utama yang dihadapi dilapangan,’’ terangnya.
Titus menambahkan, P2KTP tersebut merupakan sebuah program dari Pemerintah Pusat melalui Departemen Kesehatan yang diturunkan ke setiap kabupaten/Kota di Papua dalam rangka mempercepat pelayanan di bidang kesehatan, yang dinamakan Save Papua. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos