Untuk memudahkan akses transportasi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Boven Digoel memberikan perhatian serius pembangunan jalan dan jembatan. Termasuk di dalamnya, pembangunan jalan dan jembatan trans nasional mulai dari arah Asiki sampai Mindiptana, yang akan dibangun secara bertahap mulai tahun 2010 atau tahun depan.
“Kita juga akan membangun jembatan yang prioritas penanganannya akan mulai ditangani tahun 2010 mendatang.Tentunya secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran yang kami miliki,’’ kata Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si melalui Kepala Dinas Pekerjaaan Umum Kabupaten Boven Digoel, Ir Sem Toar, kepada Cenderawasih Pos di Tanah Merah.
Menurut Sem Toar, sepanjang jalan Asiki-Mindiptana ini tercatat puluhan jembatan yang akan ditangani atau dibangun dengan bentuk jembatan Box Colper. Selama ini, jembatan-jembatan tersebut masih darurat dengan menggunakan kayu bentuk log lalu ditimbun dengan tanah. Terkadang saat banjir besar,sebagian jembatan tersebut dibawa air menyebabkan hubungan transportasi putus. ‘’Kalau ada alat berat yang kami panggil, baru kayu yang dibawa air diganti atau membuat jembatan darurat lainnya,’’ jelasnya.
Dikatakan, selain mengupayakan melalui APBD pihaknya juga akan berjuang ke pusat melalui APBN untuk penanganan pembangunan jembatan termasuk peningkatan jalan tersebut. Sebab, ruas jalan ini statusnya jalan nasional yang merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat melalui Provinsi. ‘’Sebenarnya, pusatlah yang punya tanggung jawab atas jalan dan jembatan ini, tapi karena sangat strategis bagi daerah, baik pelayanan kemasyarakatan maupun pemerintahan, mau tidak mau terpaksa kami harus turun tangan,’’ jelas Toar.
Sebab, lanjut Sem Toar, jika jalan dan jembatan tersebut putus maka yang dianggap gagal adalah pemerintah daerah. Oleh karena itu, meski jalan tersebut statusnya jalan nasional, namun Pemkab Boven Digoel tetap akan berupaya memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan di sepanjang jalur tersebut. ‘’Masyarakat tidak mengerti jalan itu tanggung jawab siapa. Tahunya, ya pemerintah daerah,’’pungkasnya. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
“Kita juga akan membangun jembatan yang prioritas penanganannya akan mulai ditangani tahun 2010 mendatang.Tentunya secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran yang kami miliki,’’ kata Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si melalui Kepala Dinas Pekerjaaan Umum Kabupaten Boven Digoel, Ir Sem Toar, kepada Cenderawasih Pos di Tanah Merah.
Menurut Sem Toar, sepanjang jalan Asiki-Mindiptana ini tercatat puluhan jembatan yang akan ditangani atau dibangun dengan bentuk jembatan Box Colper. Selama ini, jembatan-jembatan tersebut masih darurat dengan menggunakan kayu bentuk log lalu ditimbun dengan tanah. Terkadang saat banjir besar,sebagian jembatan tersebut dibawa air menyebabkan hubungan transportasi putus. ‘’Kalau ada alat berat yang kami panggil, baru kayu yang dibawa air diganti atau membuat jembatan darurat lainnya,’’ jelasnya.
Dikatakan, selain mengupayakan melalui APBD pihaknya juga akan berjuang ke pusat melalui APBN untuk penanganan pembangunan jembatan termasuk peningkatan jalan tersebut. Sebab, ruas jalan ini statusnya jalan nasional yang merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat melalui Provinsi. ‘’Sebenarnya, pusatlah yang punya tanggung jawab atas jalan dan jembatan ini, tapi karena sangat strategis bagi daerah, baik pelayanan kemasyarakatan maupun pemerintahan, mau tidak mau terpaksa kami harus turun tangan,’’ jelas Toar.
Sebab, lanjut Sem Toar, jika jalan dan jembatan tersebut putus maka yang dianggap gagal adalah pemerintah daerah. Oleh karena itu, meski jalan tersebut statusnya jalan nasional, namun Pemkab Boven Digoel tetap akan berupaya memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan di sepanjang jalur tersebut. ‘’Masyarakat tidak mengerti jalan itu tanggung jawab siapa. Tahunya, ya pemerintah daerah,’’pungkasnya. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos