Penyaluran dana Rencana Strategis Pembangunan Kampung (Respek) sebesar Rp 300 juta yang telah disalurkan Pemerintah Kabupaten Boven Digoel ke setiap kampung, diharapkan dapat peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan. Oleh karena itu, untuk mengetahui sejauh mana dampaknya ditengah masyarakat, penyaluran dana ini memang perlu dievaluasi. Sejauh ini, Distrik Waropko dinilai yang mampu memanfaatkan dengan baik.
Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si melalui Kepala Badan Pemberdayaan Kampung Kabupaten Boven Digoel Yoseph Awumiem, S.Sos mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap laporan pemanfaatan dana Respek yang disalurkan ke setiap distrik dan kampung. “Dari hasil laporan dan evaluasi kami, Distrik Waropko memang dinilai telah menunjukkan perkembangan yang positif dalam pemanfaatan dana Respek yang diturunkan itu.”ungkapnya.
Sebab, dengan dana itu mereka telah berhasil mencetak sawah untuk ditanami padi dan serta membangun sejumlah infrastruktur dasar yang ada di kampung, seperti jembatan dan jalan kampung. Menurut Yoseph, keberhasilan yang dicapai Distrik Waropko tersebut tidak terlepas dari keterlibatan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dan masyarakat dalam memanfaatkan dana yang dikucurkan itu.
Disamping itu, bagaimana peran tenaga pendamping (tenaga PNPM Mandiri) dalam mengarahkan masyarakat juga sangat penting. ‘’Karena tenaga pendamping yang diturunkan itu juga turut membantu program tersebut bisa berjalan dengan baik,’’ katanya.
Disinggung tenaga PNPM Mandiri yang diturunkan untuk melakukan pendampingan, Yoseph mengungkapkan seluruhnya berjumlah 50 orang, sehingga setiap distrik ada yang 2-3 orang. Mereka yang ditugaskan di setiap distrik tersebut, melakukan pendampingan di seluruh kampung yang ada di kampung itu. ‘’Kalau dalam satu distrik itu ada 10 kampung, ya tugasnya mendampingi di 10 kampung itu,’’ terangnya.
Ditambahkan, selain diberi honor yang dibiayai dari Provinsi, Pemerintah Kabupaten Boven Digoel juga menyiapkan dana transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan mengunjungi setiap kampung yang ada setiap distrik. Besarannya, berbeda-beda tergantung jarak dan kesulitan dari ibukota kabupaten ke distrik dan dari ibukota distrik ke setiap kampung. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos

Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si melalui Kepala Badan Pemberdayaan Kampung Kabupaten Boven Digoel Yoseph Awumiem, S.Sos mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap laporan pemanfaatan dana Respek yang disalurkan ke setiap distrik dan kampung. “Dari hasil laporan dan evaluasi kami, Distrik Waropko memang dinilai telah menunjukkan perkembangan yang positif dalam pemanfaatan dana Respek yang diturunkan itu.”ungkapnya.
Sebab, dengan dana itu mereka telah berhasil mencetak sawah untuk ditanami padi dan serta membangun sejumlah infrastruktur dasar yang ada di kampung, seperti jembatan dan jalan kampung. Menurut Yoseph, keberhasilan yang dicapai Distrik Waropko tersebut tidak terlepas dari keterlibatan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dan masyarakat dalam memanfaatkan dana yang dikucurkan itu.
Disamping itu, bagaimana peran tenaga pendamping (tenaga PNPM Mandiri) dalam mengarahkan masyarakat juga sangat penting. ‘’Karena tenaga pendamping yang diturunkan itu juga turut membantu program tersebut bisa berjalan dengan baik,’’ katanya.
Disinggung tenaga PNPM Mandiri yang diturunkan untuk melakukan pendampingan, Yoseph mengungkapkan seluruhnya berjumlah 50 orang, sehingga setiap distrik ada yang 2-3 orang. Mereka yang ditugaskan di setiap distrik tersebut, melakukan pendampingan di seluruh kampung yang ada di kampung itu. ‘’Kalau dalam satu distrik itu ada 10 kampung, ya tugasnya mendampingi di 10 kampung itu,’’ terangnya.
Ditambahkan, selain diberi honor yang dibiayai dari Provinsi, Pemerintah Kabupaten Boven Digoel juga menyiapkan dana transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan mengunjungi setiap kampung yang ada setiap distrik. Besarannya, berbeda-beda tergantung jarak dan kesulitan dari ibukota kabupaten ke distrik dan dari ibukota distrik ke setiap kampung. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
