Sebagai salah satu kelompok yang rentan terhadap HIV-AIDS, Waria di Merauke diminta untuk lebih menjaga diri dengan menggunakan alat pengaman saat melakukan hubungan seks dengan teman kencannya.
Permintaan itu disampaikan Kepala Seksi Partisipasi dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial dan Kesejahteraan A Rum Metalmety, S.Sos, MM saat melakukan pertemuan dengan kelompok Waria di Merauke yang tergabung dalam Ikatan Waria Anggrek Cenderawasih Indonesia (IWACI), di KPAD Merauke, Senin (29/6).
Menurut A Rum Metalmety, Waria merupakan salah satu kelompok yang sangat rentan terhadap penyebaran HIV-AIDS, karena selain berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks juga berkaitan dengan pekerjaan mereka sehari-hari yang seluruhnya hampir bekerja di salon yang menggunakan silet dan gunting.
''Pertemuan ini, merupakan yang pertama kali kami lakukan bersama dengan kelompok ini. Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan informasi yang benar sehingga bisa terhindar dari penyakit tersebut,''kata Metalmety. Ia meminta kelompok Waria tersebut untuk bisa melakukan sharing terkait masalah sosial tersebut.
Sementara itu, Pdt Steve Lobwaer, salah seorang staf KPA Merauke mengungkapkan, Waria merupakan salah satu kelompok di masyarakat yang memiliki peran di KPA dalam penanggulangan HIV-AIDS. Disebutkan, secara nasional, salah satu indikator yang diintervensi adalah kelompok Waria. Sebab, data di Papua, dari sekitar 220 Waria, sekitar 40 telah terinveksi HIV-AIDS.
Sedangkan untuk di Merauke diestimasi antara 1-3 Waria adalah ODHA. ''Estimasi ini karena teman-teman (Waria) belum melakukan pemeriksaan. Sebenarnya kami sudah punya program sendiri, tapi kami ingin program itu langsung dari teman-teman,'' katanya menawarkan.
Di tempat sama, Florida Tethol dari Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke mengungkapkan , sampai saat ini belum ada obat yang menyembuhkan penyakit itu. Obat yang ada sekarang hanya untuk mempertahankan kekebalan tubuh. Karena itu, ia sangat menyambut baik jika para Waria tersebut memeriksakan diri agar bisa diketahui. ''Tapi hasil testnya itu sangat dirahasiakan kecuali kepada yang bersangkutan,''tandasnya. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Permintaan itu disampaikan Kepala Seksi Partisipasi dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial dan Kesejahteraan A Rum Metalmety, S.Sos, MM saat melakukan pertemuan dengan kelompok Waria di Merauke yang tergabung dalam Ikatan Waria Anggrek Cenderawasih Indonesia (IWACI), di KPAD Merauke, Senin (29/6).
Menurut A Rum Metalmety, Waria merupakan salah satu kelompok yang sangat rentan terhadap penyebaran HIV-AIDS, karena selain berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks juga berkaitan dengan pekerjaan mereka sehari-hari yang seluruhnya hampir bekerja di salon yang menggunakan silet dan gunting.
''Pertemuan ini, merupakan yang pertama kali kami lakukan bersama dengan kelompok ini. Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan informasi yang benar sehingga bisa terhindar dari penyakit tersebut,''kata Metalmety. Ia meminta kelompok Waria tersebut untuk bisa melakukan sharing terkait masalah sosial tersebut.
Sementara itu, Pdt Steve Lobwaer, salah seorang staf KPA Merauke mengungkapkan, Waria merupakan salah satu kelompok di masyarakat yang memiliki peran di KPA dalam penanggulangan HIV-AIDS. Disebutkan, secara nasional, salah satu indikator yang diintervensi adalah kelompok Waria. Sebab, data di Papua, dari sekitar 220 Waria, sekitar 40 telah terinveksi HIV-AIDS.
Sedangkan untuk di Merauke diestimasi antara 1-3 Waria adalah ODHA. ''Estimasi ini karena teman-teman (Waria) belum melakukan pemeriksaan. Sebenarnya kami sudah punya program sendiri, tapi kami ingin program itu langsung dari teman-teman,'' katanya menawarkan.
Di tempat sama, Florida Tethol dari Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke mengungkapkan , sampai saat ini belum ada obat yang menyembuhkan penyakit itu. Obat yang ada sekarang hanya untuk mempertahankan kekebalan tubuh. Karena itu, ia sangat menyambut baik jika para Waria tersebut memeriksakan diri agar bisa diketahui. ''Tapi hasil testnya itu sangat dirahasiakan kecuali kepada yang bersangkutan,''tandasnya. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos