Pesawat Twin Otter PK-BRO DHC 6 milik PT Avia Star yang berangkat dari Bandar Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua sekitar pukul 15.30 WIT menuju Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya dilaporkan telah hilang kontak dengan menara pemandu Bandara Wamena, Senin (29/6) sekitar pukul 16.01 WIT, yang diperkirakan lima menit sebelum mendarat di Bandara Wamena.
Pesawat yang berangkat dari Bandara Dekai sekitar pukul 15.30 WIT tersebut tidak membawa penumpang namun hanya membawa cargo (barang campuran) ditambah 1 orang pilot atas nama Capten Frans Novel, Copil Dedi Sudrajat dan Mekanik Ahmad Chaeroni.Tentang pesawat Avia Star yang kehilangan kontak itu, dibenarkan oleh Plh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, AKBP Nurhabri.
"Pesawat Avia Star sempat kontak dengan petugas pemandu di Bandara Wamena pada pukul 15.54 sampai pukul 16.00 WIT, lalu tiba-tiba kehilangan kontak," ujar Nurhabri.Diperkirakan pesawat seharusnya tiba di Bandara Wamena sekitar 30 menit setelah berangkat dari Bandara Dekai pada pukul 15.30 WIT, namun hingga sekitar pukul 16.01 WIT, kemudian sampai dengan pukul 16.45 WIT hilang kontak bahkan tidak ada kejelasan tentang keberadaan pesawat tersebut.
Para cru Avia Star Wamena dan masyarakat sempat memadati Bandara Wamena untuk mengetahui informasi bahkan pencarian sempat dilakukan oleh Hellimission sekitar pukul 17.00 WIT hingga 17.35 WIT namun belum ada tanda-tanda dari pesawat Avia Star tersebut.Sampai berita ini ditulis, tidak jelas apakah pesawat tersebut jatuh atau mendarat darurat di lain tempat. Apalagi siang hingga sore kemarin cuaca sangat tidak mendukung yaitu berkabut dan gerimis untuk dilakukan pencarian sehingga sesuai rencana besok (hari ini-red) akan dilakukan pencarian.
Pesawat tersebut diperkirakan kehilangan kontak di sekitar wilayah Kampung Tangma dan Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua. Menurut informasi yang dihimpun Cenderawasih Pos di lapangan, belum bisa dipastikan apakah pesawat tersebut mengalami kecelakaan (jatuh) sebab ada kemungkinan pesawat mendarat darurat di lapangan terbang (Lapter) karena memang cuaca sangat buruk sehingga bisa jadi pilot mendarat darurat diberbagai lapter yang berada di sekitar rute pesawat.
"Kita belum bisa pastikan apakah memang pesawat tersebut mengalami kecelakaan (jatuh) karena bisa saja karena cuaca buruk kemudian pesawat mendarat darurat di lapter yang berada di lintasan rute pesawat. Untuk itu, besok kami baru lakukan pencarian,"ungkap salah seorang yang namanya enggan di korankan.Pihak Hellimission yang sempat melakukan pencarian dengan helikopter saat dikonfimasi, enggan berkomentar banyak namun sempat terdengar bahwa tidak ada tanda-tanda keberadaan pesawat tersebut. (nal)
Sumber : Cenderawasih Pos
Pesawat yang berangkat dari Bandara Dekai sekitar pukul 15.30 WIT tersebut tidak membawa penumpang namun hanya membawa cargo (barang campuran) ditambah 1 orang pilot atas nama Capten Frans Novel, Copil Dedi Sudrajat dan Mekanik Ahmad Chaeroni.Tentang pesawat Avia Star yang kehilangan kontak itu, dibenarkan oleh Plh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, AKBP Nurhabri.
"Pesawat Avia Star sempat kontak dengan petugas pemandu di Bandara Wamena pada pukul 15.54 sampai pukul 16.00 WIT, lalu tiba-tiba kehilangan kontak," ujar Nurhabri.Diperkirakan pesawat seharusnya tiba di Bandara Wamena sekitar 30 menit setelah berangkat dari Bandara Dekai pada pukul 15.30 WIT, namun hingga sekitar pukul 16.01 WIT, kemudian sampai dengan pukul 16.45 WIT hilang kontak bahkan tidak ada kejelasan tentang keberadaan pesawat tersebut.
Para cru Avia Star Wamena dan masyarakat sempat memadati Bandara Wamena untuk mengetahui informasi bahkan pencarian sempat dilakukan oleh Hellimission sekitar pukul 17.00 WIT hingga 17.35 WIT namun belum ada tanda-tanda dari pesawat Avia Star tersebut.Sampai berita ini ditulis, tidak jelas apakah pesawat tersebut jatuh atau mendarat darurat di lain tempat. Apalagi siang hingga sore kemarin cuaca sangat tidak mendukung yaitu berkabut dan gerimis untuk dilakukan pencarian sehingga sesuai rencana besok (hari ini-red) akan dilakukan pencarian.
Pesawat tersebut diperkirakan kehilangan kontak di sekitar wilayah Kampung Tangma dan Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua. Menurut informasi yang dihimpun Cenderawasih Pos di lapangan, belum bisa dipastikan apakah pesawat tersebut mengalami kecelakaan (jatuh) sebab ada kemungkinan pesawat mendarat darurat di lapangan terbang (Lapter) karena memang cuaca sangat buruk sehingga bisa jadi pilot mendarat darurat diberbagai lapter yang berada di sekitar rute pesawat.
"Kita belum bisa pastikan apakah memang pesawat tersebut mengalami kecelakaan (jatuh) karena bisa saja karena cuaca buruk kemudian pesawat mendarat darurat di lapter yang berada di lintasan rute pesawat. Untuk itu, besok kami baru lakukan pencarian,"ungkap salah seorang yang namanya enggan di korankan.Pihak Hellimission yang sempat melakukan pencarian dengan helikopter saat dikonfimasi, enggan berkomentar banyak namun sempat terdengar bahwa tidak ada tanda-tanda keberadaan pesawat tersebut. (nal)
Sumber : Cenderawasih Pos