Naas bagi Satpam RSUD Merauke bernama Herman Sumagai (39). Gara-gara menengur dua orang mabuk yang sedang berbuat onar di depan ruang Operasi RSUD Merauke, dirinya justru dikeroyok oleh kedua orang mabuk tersebut. Akibatnya, korban mengalami luka robek di kepala dengan 13 jahitan. Selain itu, pelipis bagian kiri kiri korban juga bengkak.
Kasus itu terjadi Minggu (12/4) sekitar pukul 11.00 WIT, saat korban sedang bertugas. Kepada penyidik Polres Merauke, Selasa (14/4) kemarin, korban mengungkapkan, pengeroyokan yang dialami itu berawal saat kedua pelaku yang sedang mabuk masuk ke dalam RSUD Merauke dan mengamuk di depan ruang operasi. Karena sangat menganggu pasien yang butuh ketenangan, korban selanjutnya menegur kedua pelaku tersebut agar keluar dari RSUD dan kembali ke rumah mereka.
Namun teguran itu membuat kedua pelaku tersinggung dan langsung menyerang korban. ''Satu menggunakan kayu, satunya dengan tangan,''kata korban. Korban sendiri mengaku tidak mengenal identitas kedua pelaku tersebut, namun ia sering melihatnya. ''Keduanya pelajar. Satunya sering menggunakan tas kusam sedangkan satunya biasa menggunakan sepeda kecil,''jelasnya.
Kapolres Merauke AKBP Hadi Ramdani, SH, didampingi Kasat Reskrim AKP Muchamad Rifai, SIK, ketika dikonfirmasi membenarkan laporan kasus itu. ''Pelakunya masih dalam pencarian, ciri-ciri kedua pelaku sudah kami kantongi,''tandasnya. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Kasus itu terjadi Minggu (12/4) sekitar pukul 11.00 WIT, saat korban sedang bertugas. Kepada penyidik Polres Merauke, Selasa (14/4) kemarin, korban mengungkapkan, pengeroyokan yang dialami itu berawal saat kedua pelaku yang sedang mabuk masuk ke dalam RSUD Merauke dan mengamuk di depan ruang operasi. Karena sangat menganggu pasien yang butuh ketenangan, korban selanjutnya menegur kedua pelaku tersebut agar keluar dari RSUD dan kembali ke rumah mereka.
Namun teguran itu membuat kedua pelaku tersinggung dan langsung menyerang korban. ''Satu menggunakan kayu, satunya dengan tangan,''kata korban. Korban sendiri mengaku tidak mengenal identitas kedua pelaku tersebut, namun ia sering melihatnya. ''Keduanya pelajar. Satunya sering menggunakan tas kusam sedangkan satunya biasa menggunakan sepeda kecil,''jelasnya.
Kapolres Merauke AKBP Hadi Ramdani, SH, didampingi Kasat Reskrim AKP Muchamad Rifai, SIK, ketika dikonfirmasi membenarkan laporan kasus itu. ''Pelakunya masih dalam pencarian, ciri-ciri kedua pelaku sudah kami kantongi,''tandasnya. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos