Sebanyak 3.000 ton beras yang merupakan bantuan pemerintah pusat bagi keadaan darurat yang didatangkan dari Pare-Pare ke Kabupaten Merauke akhirnya di droping ke 3 kabupaten pemekaran pada bulan April 2009. Hal ini didasarkan pada permintaan tiga kabupaten tersebut, yakni Boven Digoel, Mappi dan Asmat.
Demikian disampaikan Kepala Sub Divre Bulog Merauke, Drs. Yurianto ketika dijumpai Jubi di ruang kerjanya (31/2). Pendropingan, lanjut Yurianto, disesuaikan dengan kebutuhan dan atau permintaan dari masing-masing kabupaten. Berapa pun ton yang diminta akan dilayani. “Kita tidak bisa mendroping begitu saja jika tanpa ada permintaan dari kabupaten bersangkutan. Saya tetap optimis jika 3.000 ton beras tersebut siap memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah pemekaran,” katanya.
Sampai sekarang , lanjut Yurianto, 3000 ton beras tersebut masih tersimpan di gudang Bulog dan telah sebagian besar di droping ke daerah pemekaran. “Ya, kita akan droping sesuai dengan permintaan dari masing-masing kabupaten,” katanya.
Disinggung apakah Kabupaten Merauke juga akan mendapatkan jatah beras dari pusat tersebut, Yurianto mengatakan, kemungkinan besar hanya diperuntukan bagi daerah pemekaran. Kalau untuk Merauke, sampai sekarang masih mencukupi dengan panen dari masyarakat selama ini.Ditambahkannya, 3000 ton beras tersebut masih utuh dan dijamin tidak akan mengalami kerusakan. Karena petugas selalu melakukan pengawasan dan penjagaan secara baik. Jadi, nantinya sampai pendropingan ke beberapa titik sasaran, tidak ada yang mengalami kerusakan. “Saya sudah melihat beras yang ada dan semua dalam keadaan baik,” katanya. (drie/Merauke)
Sumber : Tabloid Jubi
Demikian disampaikan Kepala Sub Divre Bulog Merauke, Drs. Yurianto ketika dijumpai Jubi di ruang kerjanya (31/2). Pendropingan, lanjut Yurianto, disesuaikan dengan kebutuhan dan atau permintaan dari masing-masing kabupaten. Berapa pun ton yang diminta akan dilayani. “Kita tidak bisa mendroping begitu saja jika tanpa ada permintaan dari kabupaten bersangkutan. Saya tetap optimis jika 3.000 ton beras tersebut siap memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah pemekaran,” katanya.
Sampai sekarang , lanjut Yurianto, 3000 ton beras tersebut masih tersimpan di gudang Bulog dan telah sebagian besar di droping ke daerah pemekaran. “Ya, kita akan droping sesuai dengan permintaan dari masing-masing kabupaten,” katanya.
Disinggung apakah Kabupaten Merauke juga akan mendapatkan jatah beras dari pusat tersebut, Yurianto mengatakan, kemungkinan besar hanya diperuntukan bagi daerah pemekaran. Kalau untuk Merauke, sampai sekarang masih mencukupi dengan panen dari masyarakat selama ini.Ditambahkannya, 3000 ton beras tersebut masih utuh dan dijamin tidak akan mengalami kerusakan. Karena petugas selalu melakukan pengawasan dan penjagaan secara baik. Jadi, nantinya sampai pendropingan ke beberapa titik sasaran, tidak ada yang mengalami kerusakan. “Saya sudah melihat beras yang ada dan semua dalam keadaan baik,” katanya. (drie/Merauke)
Sumber : Tabloid Jubi