Triliunan Rupiah sedang menanti untuk masuk ke Papua dalam bentuk pembukaan perkebunan dalam skala besar. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) adalah salah satu Bank yang mengalokasikan dana sebesar Rp 3 triliun untuk kredit perkebunan sawit dan produk turunannya. Sebanyak 60% dari total kredit itu disalurkan untuk perkebunan sawit di Kalimantan, sedangkan sisanya di Sumatera dan Papua. BNI adalah salah satu dari banyak bank yang memberikan kredit untuk pengembangan perkebunan di Papua dalam skala besar.
Pemimpin Divisi Korporasi Dua BNI Alimin Hamdy mengatakan, Jumat (6/3) kredit komoditas tetap menjadi primadona bank milik pemerintah tersebut. Meskipun harga beberapa komoditas perkebunan Indonesia, seperti crude palm oil/CPO turun, komoditas itu tetap prospektif. Pasalnya, harga komoditas CPO tetap di kisaran US$ 580 per ton atau sama seperti sebelum harga CPO melambung.
"Komoditas perkebunan masih menjadi sektor yang menguntungkan," ungkap dia. Dia menilai, meskipun harga CPO tidak semahal tahun lalu, sektor perkebunan tetap memberikan keuntungan bagi pengusaha. Pasalnya, depresiasi rupiah terhadap dolar AS turut menyebabkan harga produk tersebut menjadi lebih mahal. "Kami akan tetap mendukung pembiayaan untuk sektor perkebunan," ucap dia.
Alimin menambahkan, dalam beberapa tahun mendatang, BNI berupaya membidik ekspansi kredit perkebunan ke Papua. Di kawasan ini, masih tersedia lahan yang cukup untuk pengembangan kelapa sawit. Bahkan tahun ini, bank BUMN itu telah menyalurkan dana sebesar Rp 300 miliar untuk pembangunan perkebunan di Papua. Jumlah itu sama dengan penyaluran kredit untuk perkebunan sawit tahun lalu. "Kalau ada pengusaha yang tertarik mengembangkan sawit di Papua, kami akan mendukung," paparnya.
Menurut dia, bisnis pengembangan perkebunan kelapa sawit di kawasan Papua dinilai prospektif. Hanya saja, infrastruktur di Papua masih tidak mendukung. "Sebagian besar transportasi di Papua mengandalkan pesawat udara. Itu tidak efisien untuk pengangkutan komoditas," ungkap dia. (John Pakage)
Sumber : Tabloid Jubi