Pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan bantuan dana dari lembaga donor internasional untuk membiayai percepatan pembangunan di Papua. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzetta mengatakan di Jakarta, Jumat (6/3).
Menurut Suzetta, lembaga donor sudah menawarkan bantuan untuk Papua. Dana itu akan digunakan untuk membiayai pendidikan dan kesehatan. Selain dari donor, selama ini pembangunan mengandalkan sumber dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta anggaran daerah. Bila dana yang dibutuhkan bisa dipenuhi dari anggaran, bantuan dari lembaga donor tak diperlukan. "Sampai November masih akan kami konsultasikan," katanya.
Dia melanjutkan, dana percepatan pembangunan di Papua sebetulnya masih kurang. "Masih ada kekurangan 25 persen," katanya. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Papua dan Papua Barat pada 2008 dan 2009 diperkirakan Rp 22 Triliun. (John Pakage)
Sumber : Tabloid Jubi
Menurut Suzetta, lembaga donor sudah menawarkan bantuan untuk Papua. Dana itu akan digunakan untuk membiayai pendidikan dan kesehatan. Selain dari donor, selama ini pembangunan mengandalkan sumber dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta anggaran daerah. Bila dana yang dibutuhkan bisa dipenuhi dari anggaran, bantuan dari lembaga donor tak diperlukan. "Sampai November masih akan kami konsultasikan," katanya.
Dia melanjutkan, dana percepatan pembangunan di Papua sebetulnya masih kurang. "Masih ada kekurangan 25 persen," katanya. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Papua dan Papua Barat pada 2008 dan 2009 diperkirakan Rp 22 Triliun. (John Pakage)
Sumber : Tabloid Jubi