Di bawah kepemimpinan Bupati Yusak Yaluwo, SH, M.Si, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boven Digoel akan membangun rumah layak huni bagi seluruh warga lokal yang sampai saat ini belum miliki rumah layak huni. Pada anggaran 2009 ini, Pemkab menyiapkan anggaran Rp 15 miliar untuk membeli bahan bangunan mulai dari semen, paku, seng, dan bahan bangunan lainnya.
''Bahan bangunan dengan nilai total Rp 15 miliar sudah dibeli dan akan didrop ke kampung-kampung. Namun karena cuaca yang belum bersahabat sehingga bahan bangunan itu masih tertahan di Surabaya," kata Bupati Yusak Yaluwo, SH, M.Si.Bantuan pembangunan perumahan bagi seluruh warga lokal tersebut, lanjut dia, akan dilakukan secara bertahap dengan anggaran setiap tahunnya. Kebijakan membangun perumahan layak huni bagi seluruh warga lokal yang sampai saat ini belum memiliki rumah layak huni itu, ungkap Bupati Yusak Yaluwo, karena dirinya cukup prihatin dengan kondisi kehidupan masyarakatnya yang masih tinggal di rumah-rumah yang hanya berdinding gabah-gabah dan beratapkan daun rumbia yang mana dari sisi kesehatan sungguh tidak layak dihuni.
''Yang mendorong saya mengambil kebijakan ini, pertama karena saya sendiri anak kampung yang dilahirkan di kampung dan telah merasakan persoalan itu. Sebagai anak kampung, saya mengerti dan memahaminya. Karena itu, kesempatan yang diberikan kepada saya untuk memimpin Boven Digoel ini akan membuat saya berusaha agar masyarakat Boven Digoel memiliki rumah yang permanen, beratap seng dan berdinding serta berlantai semen,''katanya.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
''Bahan bangunan dengan nilai total Rp 15 miliar sudah dibeli dan akan didrop ke kampung-kampung. Namun karena cuaca yang belum bersahabat sehingga bahan bangunan itu masih tertahan di Surabaya," kata Bupati Yusak Yaluwo, SH, M.Si.Bantuan pembangunan perumahan bagi seluruh warga lokal tersebut, lanjut dia, akan dilakukan secara bertahap dengan anggaran setiap tahunnya. Kebijakan membangun perumahan layak huni bagi seluruh warga lokal yang sampai saat ini belum memiliki rumah layak huni itu, ungkap Bupati Yusak Yaluwo, karena dirinya cukup prihatin dengan kondisi kehidupan masyarakatnya yang masih tinggal di rumah-rumah yang hanya berdinding gabah-gabah dan beratapkan daun rumbia yang mana dari sisi kesehatan sungguh tidak layak dihuni.
''Yang mendorong saya mengambil kebijakan ini, pertama karena saya sendiri anak kampung yang dilahirkan di kampung dan telah merasakan persoalan itu. Sebagai anak kampung, saya mengerti dan memahaminya. Karena itu, kesempatan yang diberikan kepada saya untuk memimpin Boven Digoel ini akan membuat saya berusaha agar masyarakat Boven Digoel memiliki rumah yang permanen, beratap seng dan berdinding serta berlantai semen,''katanya.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos