Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boven Digoel memastikan seluruh logistik Pemilu sudah sampai ke tingkat distrik, hari ini, Senin (30/3). Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Boven Digoel Christian Guam kepada Cenderawasih Pos di Tanah Merah, Sabtu (28/3). ''Kami harapkan seluruh logistik Pemilu sudah sampai di seluruh distrik 30 Maret,'' katanya. Pendistribusian logistik itu sendiri dilakukan KPU Boven Digoel sejak Jumat (27/3) untuk 4 distrik yakni Mindiptana, Waropko, Ambatkui, Arimop dan Kombut melalui darat dengan menggunakan hartop dan hailand sebanyak 12 unit.
Sedangkan untuk daerah Bomakia, Yani Rumah dan Fofi dilakukan dengan mencarter pesawat Merpati sebanyak 2 kali flight. Pendistribusian yang dilakukan lebih awal tersebut dengan harapan ada ruang dan waktu bagi petugas di tingkat distrikuntuk persiapan pendistribusian ke tingkat kampung. ''Kami harapkan 5 April seluruh logistrik sudah ada di tingkat kampung. Sedangkan 7 April logistik sudah berada di TPS,''jelasnya.
Sejuah ini, pihaknya belum mengalami kendala dalam melakukan pendistribusian logistik. ''Kami harapkan distribusi logistik ini berjalan dengan lancar ,''harapnya. Dalam pendistibusian itu, langsung dikawal petugas dari kepolisian. ''Petugas yang mengawal logistik ini sekaligus merupakan pergeseran yang dilakukan pihak kepolisian karena nantinya petugas yang mengawal itu akan tinggal untuk mengamankan sampai Pemilu digelar,''tandasnya.
Sementara itu Merauke, KPU Merauke juga mulai melakukan penditribusian logistik ke tingkat distrik. Ini merupakan pendistribusian hari pertama dilakukan untuk Distrik Kimaam dan 3 distrik pemekaran lainnya, Wan, Tabonji dan Illwayab. ''Hari ini, logistik untuk daerah terjauh dan memiliki tingkat kesulitan mulai drop dengan menggunakan kapal Distrik Kimaam dan 3 distrik pemekaran,''kata Anggota KPU Merauke Agnes Renyut yang membidangi logistik.
Agnes melakukan klarifikasi terhadap 44.018 lembar surat suara yang sebelumnya dinyatakan cacat karena terdapat garis hitam menyerupai rambut. Menurut Agnes, setelah dilakukan pengecekan oleh salah seorang anggota KPU Merauke ke KPU Jakarta dinyatakan garis hitam menyerupai rambut tersebut bisa digunakan.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
Sedangkan untuk daerah Bomakia, Yani Rumah dan Fofi dilakukan dengan mencarter pesawat Merpati sebanyak 2 kali flight. Pendistribusian yang dilakukan lebih awal tersebut dengan harapan ada ruang dan waktu bagi petugas di tingkat distrikuntuk persiapan pendistribusian ke tingkat kampung. ''Kami harapkan 5 April seluruh logistrik sudah ada di tingkat kampung. Sedangkan 7 April logistik sudah berada di TPS,''jelasnya.
Sejuah ini, pihaknya belum mengalami kendala dalam melakukan pendistribusian logistik. ''Kami harapkan distribusi logistik ini berjalan dengan lancar ,''harapnya. Dalam pendistibusian itu, langsung dikawal petugas dari kepolisian. ''Petugas yang mengawal logistik ini sekaligus merupakan pergeseran yang dilakukan pihak kepolisian karena nantinya petugas yang mengawal itu akan tinggal untuk mengamankan sampai Pemilu digelar,''tandasnya.
Sementara itu Merauke, KPU Merauke juga mulai melakukan penditribusian logistik ke tingkat distrik. Ini merupakan pendistribusian hari pertama dilakukan untuk Distrik Kimaam dan 3 distrik pemekaran lainnya, Wan, Tabonji dan Illwayab. ''Hari ini, logistik untuk daerah terjauh dan memiliki tingkat kesulitan mulai drop dengan menggunakan kapal Distrik Kimaam dan 3 distrik pemekaran,''kata Anggota KPU Merauke Agnes Renyut yang membidangi logistik.
Agnes melakukan klarifikasi terhadap 44.018 lembar surat suara yang sebelumnya dinyatakan cacat karena terdapat garis hitam menyerupai rambut. Menurut Agnes, setelah dilakukan pengecekan oleh salah seorang anggota KPU Merauke ke KPU Jakarta dinyatakan garis hitam menyerupai rambut tersebut bisa digunakan.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos