Meskipun meleset dari jadwal semula, hari ini KPUD Merauke lakukan distribusi logistik Pemilu ke Wilayah Kimaam. Pendistribusian yang awalnya dijadwalkan tanggal 19 Maret lalu, terpaksa tertunda lantaran logistik Pemilu berupa bilik dan kotak suara yang berjumlah 10 ton 703 koli itu baru tiba di Merauke pada hari Minggu pekan ini. Demikian disampaikan
Bagian Logistik Pemilu KPUD Merauke Agnes Godeline Kasihiuw kepada Jubi di ruang kerjanya.(28/3). “ Bilik dan kotak suara yang diterima KPUD Merauke diperuntukkan bagi Kabupaten Boven Digoel, Mappi dan Merauke sendiri. Tepat pukul 14.00 WIT, maka logistik untuk wilayah Kimaam akan didistribusikan melalui kapal laut”, terang Agnes.
Tentunya, pendistribusian ini dilakukan oleh pemenang tender CV Cahaya Timur Abadi yang mana sebelumnya logistik pemilu itu telah melalui proses penyortiran secara maraton oleh KPUD Merauke. “Semuanya sempurna, tidak ada yang mengalami kerusakan”, jelas Agnes.
Menanggapi masalah mepetnya waktu pendistribusian, Agnes tetap merasa optimis. Pasalnya, masalah distribusi logistik itu telah diserahkan pada pemenang tender. “Kita melakukan optimalisasi terhadap CV Cahaya Timur Abadi. Jika mengalami keterlambatan, itu diluar dugaan. Karena perkiraan kami pendistribusian provinsi bisa datang lebih awal, namun dalam kenyataannya tidak terjadi seperti yang diharapkan”, ujarnya seraya meyakinkan bahwa logistik Pemilu akan tiba tepat sebelum H-3 di kampung-kampung. (drie/Merauke).
Sumber : Tabloid Jubi
Bagian Logistik Pemilu KPUD Merauke Agnes Godeline Kasihiuw kepada Jubi di ruang kerjanya.(28/3). “ Bilik dan kotak suara yang diterima KPUD Merauke diperuntukkan bagi Kabupaten Boven Digoel, Mappi dan Merauke sendiri. Tepat pukul 14.00 WIT, maka logistik untuk wilayah Kimaam akan didistribusikan melalui kapal laut”, terang Agnes.
Tentunya, pendistribusian ini dilakukan oleh pemenang tender CV Cahaya Timur Abadi yang mana sebelumnya logistik pemilu itu telah melalui proses penyortiran secara maraton oleh KPUD Merauke. “Semuanya sempurna, tidak ada yang mengalami kerusakan”, jelas Agnes.
Menanggapi masalah mepetnya waktu pendistribusian, Agnes tetap merasa optimis. Pasalnya, masalah distribusi logistik itu telah diserahkan pada pemenang tender. “Kita melakukan optimalisasi terhadap CV Cahaya Timur Abadi. Jika mengalami keterlambatan, itu diluar dugaan. Karena perkiraan kami pendistribusian provinsi bisa datang lebih awal, namun dalam kenyataannya tidak terjadi seperti yang diharapkan”, ujarnya seraya meyakinkan bahwa logistik Pemilu akan tiba tepat sebelum H-3 di kampung-kampung. (drie/Merauke).
Sumber : Tabloid Jubi