Bincang-bincang Dengan Kasat Reskrim Polres Merauke yang Baru, AKP Mochamad Rifai, SIKJabatan Kasat Reserse dan Kriminal Polres Merauke akhirnya terisi kembali terhitung Rabu (25/2). AKP Mochamad Sifai, SIK, dipercaya mengisi jabatan tersebut. Bagaimana upaya dia untuk menjalankan tugas yang dipercayakan itu?
Ramah, lugas dan tegas. Itulah kesan pertama yang dirasakan Cenderawasih Pos saat pertama kali bertemu dengan Kasat Reskrim Merauke AKP Mochamad Rifai, SIK di ruang kerjanya, kemarin.Meski baru bertugas di Papua kurang lebih 1 tahun , namun Papua bukanlah daerah asing baginya. Pasalnya, pria lajang ini lahir dan besar di Papua. ''Tamat SMP di Papua. Sedangkan SMA-nya di Jakarta sampai lulus Akpol,''katanya. Lulus Akpol, penempatan pertamanya sebagai Kanit Buser Polres Sidoarjo. Lalu sebagai Kanit Reskrim Polsek Taman Polres Sidoarjo, Polda Jawa Timur.
Dari jabatan tersebut, selanjutnya dipindah ke Detasemen khusus 88 anti Teror Polda Jawa Timur. Lalu PTIK Tahun 2007. Sebagai kelahiran dan merasa bagian dari Papua, AKP Mochamad Rifai, SIK mengaku sangat cinta terhadap Papua. Bahkan setelah lulus PTIK September 2008 lalu, anak kedua dari 2 bersaudara ini, langsung meminta untuk ditempatkan ke Papua. ''Saya ingin mengabdikan diri di Papua,'' katanya.Karena kecintaannya dan permintaannya untuk ditempatkan di Papua, maka pada September 2008, ia ditugaskan di Polda Papua sebagai Katin Riksa Subden Investigasi Densus 88 Polda Papua hingga dipercaya sebagai Kasat Reskrim Polres Merauke.
Terkait dengan tugas barunya itu, AKP Mochamad Rifai mengaku akan berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat melalui tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya. Namun ia berharap, peran serta masyarakat dalam mendukung dan membantu tugas-tugas kepolisian terutama dalam hal penyelidikan dan penyidikan.''Informasi-informasi dari masyarakat kami sangat harapkan dalam membantu tugas-tugas kami hingga tuntas,'' harapnya. Ia mengaku akan selalu terbuka terhadap setiap kasus yang dilaporkan masyarakat maupun yang sedang ditangani pihaknya itu. ''Dalam penanganan perkara kami akan berupaya menciptakan system penyidikan yang fleksibel, akuntabel dan terbuka kepada masyarakat,''kata lulusan Akpol Tahun 2000 ini.
Selain itu, dalam mengantisipasi kerawanan yang terjadi khususnya daerah-daerah yang selama ini menjadi titik-titik rawan terjadinya tindak pidana, baik berupa penganiayaan, pemalakan, pencurian dan tindak pidana lainnya, pihaknya akan menugaskan anggotanya untuk terus memantau dan mengalokalisir daerah-daerah tersebut sehingga masyarakat bisa beraktifitas dengan aman.''Kami harap masyarakat juga tidak antipatif dalam memberikan setiap laporan kejadian yang terjadi di lingkungannya,'' harapnya.Disinggung sejumlah kasus yang belum terselesaikan selama ini, menurut Kasat Reskrim, pihaknya akan menginventalisir kasus-kasus untuk diselesaikan. ''Kasus-kasus lama yang menjadi tunggakan akan tetap dilanjutkan hingga tuntas. Tapi sebagai pejabat baru, saya akan inventalisir lebih dulu karena belum seluruhnya saya tahu,''katanya.(*)
Laporan: Yulius Sulo, Merauke
Sumber : Cenderawasih Pos
Ramah, lugas dan tegas. Itulah kesan pertama yang dirasakan Cenderawasih Pos saat pertama kali bertemu dengan Kasat Reskrim Merauke AKP Mochamad Rifai, SIK di ruang kerjanya, kemarin.Meski baru bertugas di Papua kurang lebih 1 tahun , namun Papua bukanlah daerah asing baginya. Pasalnya, pria lajang ini lahir dan besar di Papua. ''Tamat SMP di Papua. Sedangkan SMA-nya di Jakarta sampai lulus Akpol,''katanya. Lulus Akpol, penempatan pertamanya sebagai Kanit Buser Polres Sidoarjo. Lalu sebagai Kanit Reskrim Polsek Taman Polres Sidoarjo, Polda Jawa Timur.
Dari jabatan tersebut, selanjutnya dipindah ke Detasemen khusus 88 anti Teror Polda Jawa Timur. Lalu PTIK Tahun 2007. Sebagai kelahiran dan merasa bagian dari Papua, AKP Mochamad Rifai, SIK mengaku sangat cinta terhadap Papua. Bahkan setelah lulus PTIK September 2008 lalu, anak kedua dari 2 bersaudara ini, langsung meminta untuk ditempatkan ke Papua. ''Saya ingin mengabdikan diri di Papua,'' katanya.Karena kecintaannya dan permintaannya untuk ditempatkan di Papua, maka pada September 2008, ia ditugaskan di Polda Papua sebagai Katin Riksa Subden Investigasi Densus 88 Polda Papua hingga dipercaya sebagai Kasat Reskrim Polres Merauke.
Terkait dengan tugas barunya itu, AKP Mochamad Rifai mengaku akan berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat melalui tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya. Namun ia berharap, peran serta masyarakat dalam mendukung dan membantu tugas-tugas kepolisian terutama dalam hal penyelidikan dan penyidikan.''Informasi-informasi dari masyarakat kami sangat harapkan dalam membantu tugas-tugas kami hingga tuntas,'' harapnya. Ia mengaku akan selalu terbuka terhadap setiap kasus yang dilaporkan masyarakat maupun yang sedang ditangani pihaknya itu. ''Dalam penanganan perkara kami akan berupaya menciptakan system penyidikan yang fleksibel, akuntabel dan terbuka kepada masyarakat,''kata lulusan Akpol Tahun 2000 ini.
Selain itu, dalam mengantisipasi kerawanan yang terjadi khususnya daerah-daerah yang selama ini menjadi titik-titik rawan terjadinya tindak pidana, baik berupa penganiayaan, pemalakan, pencurian dan tindak pidana lainnya, pihaknya akan menugaskan anggotanya untuk terus memantau dan mengalokalisir daerah-daerah tersebut sehingga masyarakat bisa beraktifitas dengan aman.''Kami harap masyarakat juga tidak antipatif dalam memberikan setiap laporan kejadian yang terjadi di lingkungannya,'' harapnya.Disinggung sejumlah kasus yang belum terselesaikan selama ini, menurut Kasat Reskrim, pihaknya akan menginventalisir kasus-kasus untuk diselesaikan. ''Kasus-kasus lama yang menjadi tunggakan akan tetap dilanjutkan hingga tuntas. Tapi sebagai pejabat baru, saya akan inventalisir lebih dulu karena belum seluruhnya saya tahu,''katanya.(*)
Laporan: Yulius Sulo, Merauke
Sumber : Cenderawasih Pos