Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Tuesday, 17 February 2009

Heboh Video Mesum Pelajar SMA Jayapura

Warga Kota Jayapura kembali dihebohkan, dengan beredarnya video mesum pelajar di salah satu SMA, yang direkam menggunakan HandPhone oleh salah seorang siswa.Rekaman mesum berdurasi 39 detik itu, diambil melalui lobang kunci pintu kelas dengan alasan iseng-iseng, ketika mengetahui bahwa kedua temannya sedang siur bermeraan.Hasil informasi yang diperoleh wartawan, video itu awalnya menyebar saat siswa yang merekam mentransferkan gambarnya ke komputer. Tetapi karena komputernya ngadat terserang virus, lalu kompeternya diservis.

Nah, dari sinilah ketahuan dan menyebarlah video mesum itu dengan judul “tolong disebarim”. Video inipun belum diketahui persis pengambilan gambarnya. Alhasil, setelah pihak sekolah mengetahui tiga siswanya yang terlibat dikenai sanksi.ketiga siswa itu adalah dua siswa yang melakukan adegan mesra, dan satu siswa yang iseng mengambil gambar, oleh pihak sekolah dipecat alias dikembalikan ke orang tuanya.Pihak sekolah mengaku sekolah baru mengetahui setelah adanya laporan dari salah satu siswa kepada guru, dan guru tersebut meneruskan laporannya kepada teman guru, selanjutkan diteruskan ke kepada sekolah.Setelah mendapatkan laporan, kepala sekolah langsung memanggil kedua siswa yang melakukan adengan mesum termasuk siswa yang merekam gambar, dan diakui oleh mereka.


Kepala Sekolah SMA Negeri I Abepura Drs Marthen Tanati ketika konfirmasi, Senin (16/2) kemarin di ruang kerjanya, membenarkan atas kejadian tersebut. Menurutnya, setelah mengetahui pihaknya langsung mengambil langkah dikeluarkan atau dikembalikan ke pihak orang tua.Tetapi bukan berarti anak-anak itu tidak berhenti sekolah, tetapi disarankan pindah kesekolah lain. Diakuinya juga, salah satu pelaku saat ini sudah masuk di salah satu SMA Negeri di Jayapura.Sementara, dua siswa lainnya kata Marthen Tanati belum diketahuinya keberadaannya atau bersekolah di sekolah mana. “Mereka juga kami keluarkan sesuai dengan janji siswa,’’ ujarnya.(islami)

Sumber : Papua Pos


Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Heboh Video Mesum Pelajar SMA Jayapura ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Tuesday, 17 February 2009. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.