Hari ini, Kamis 5 Februari merupakan hari Pekabaran Injil yang ke-154 di Papua, sehingga hari ini dinyatakan sebagai hari libur resmi. Hal ini sebagaimana dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Drs. Tedjo Soeprapto,MM saat ditanya wartawan setelah mengikuti Pelantikan Bupati Nabire dan Kakanwil Departemen Agama Provinsi Papua di Gedung Negara, Dok V Jayapura, Rabu (4/2).
"Besok (hari ini,red) bukan libur fakultatif, namun merupakan hari libur resmi untuk Provinsi Papua. Tidak hanya bagi jajaran Pemerintahan Provinsi Papua dan Kabupaten/Kota, namun juga bagi instansi vertical, baik itu jajaran Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua dan instansi vertical lainnya," ujar Sekda.
Jadi, pada hari ini, seluruh instansi libur semua, termasuk instansi vertical. "Kalau tidak libur itu bagaimana, sudah ada keputusan gubernur kok. Libur resminya hanya satu hari saja dan Jumat (6/2) tetap masuk kembali seperti biasanya," ujarnya. Saat ditanya apakah pihak swasta juga libur? Sekda menjelaskan, pihak-pihak yang diberi surat edaran libur itu tidak semuanya, namun BUMN dan BUMD juga ada yang mendapat edaran libur resmi ini.
Dikatakan, untuk memperingati hari pekabaran Injin ini, untuk tingkat provinsi kegiatannya dipusatkan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. "Pak gubernurnur juga direncanakan akan ke sana," pungkasnya. Di tempat terpisah, Sekretaris Kota Jayapura, Ir. J.P Nerokouw, MP mengatakan, peringatan kegiatan masuknya injil di Pulau Mansinam Manokwari 154 tahun lalu menjadi momentum bagi kita di Papua, termasuk di daerah ini untuk bisa mengambil berbagai hikmat yang terkandung di dalamnya. Diantaranya, dari sisi religius bahwa kita hidup senantiasa harus mengingat kebesaran-Nya. Salah satunya sebagai kontrol bagi diri dalam bekerja, maupun belajar dengan sebaik-baiknya. Sebab berbagai kegiatan di Tanah Papua khususnya di Kota Jayapura yang begitu maju dan berkembang seperti saat ini, didahului dengan masuknya tuntunan agama di Papua.
"Libur menyambut pekabaran injil tersebut tentunya harus disyukuri dengan banyak berdoa, dan kegiatan ibadah di tempat masing-masing," kata Sekda. Pihaknya mengingatkan kekhususan libur fakultatif menjelang pekabaran injil di Papua hari ini, tidak lantas membuat pegawai pemerintahan untuk libur-terus-terusan. Sebab aktifitas dalam pelayanan kepada masyarakat sudah menanti kemabli keesokan harinya Jumat (6/2).
Sementara itu, kendati tak ada kegiatan besar yang dilaksanakan oleh GKI dan pemerintah untuk memperingati moment bersejarah ini, tetapi di tingkat gereja tetap melaksanakan kegiatan. Salah satunya di Gereja Pengharapan Jayapura, menurut Ketua Panitia tetap Hari Hari raya Gerejawi jemaat Pengharapan Jayapura Septinus Rumaseb, S.Sos, memang pihaknya mengakui tidak ada kegiatan besar yang dilangsungkan seperti tahun lalu, tetapi kegiatan yang dilakukan ditingkat gereja kendati kecil sebenarnya manfaatnya bagi pembinaan jemaat cukup besar.
"Kami sudah melaksanakan kegiatan untuk menyambut Hari pekabaran injil sejak tanggal 26 Januari lalu," katanya ketika ditemui Cenderawsih Pos di sela-sela kesibukannya kemarin. Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan itu antara lain ibadah pelayanan pekabaran Injil di Papua melalui bedah buku berjudul ' Fajar Merebak di Tanah Papua" buah tangan Pdt Reiner Schuimann.
Selain itu kata Septinus, juga digelar konser musik rohani yang dilaksanakan tangal 4 jam 19.00 tadi malam dengan menghadirkan sejumlah penyanyi local di Kota Jayapura. Sedangkan kegiatan lainya sebagai puncak peringatan Hari PI adalah melaksanakan ibadah pengucapan syukur Kami hari ini di Gereja Pengharapan Jayapura. Ibadah pengucapan syukur di Gereja Pengharapan yang merupakan salah gereja terbesar di Kota Jayapura ini, rencananya diikuti jemaat - jemaat dari 9 Rayon pelayanan, serta umat Kristiani yang ada di Kota Jayapura. "Jadi nanti cukup banyak yang akan datang beribadah disini," katanya.
Tak heran, kalau sejak kemarin kesibukan di gereja Pengharapan sangat terasa, panitia terlihat sibuk mempersiapkan pentas dan tenda untuk menampung jemaat yang akan beribadah.(mud/eno/ta)
Sumber : Cenderawasih Pos
"Besok (hari ini,red) bukan libur fakultatif, namun merupakan hari libur resmi untuk Provinsi Papua. Tidak hanya bagi jajaran Pemerintahan Provinsi Papua dan Kabupaten/Kota, namun juga bagi instansi vertical, baik itu jajaran Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua dan instansi vertical lainnya," ujar Sekda.
Jadi, pada hari ini, seluruh instansi libur semua, termasuk instansi vertical. "Kalau tidak libur itu bagaimana, sudah ada keputusan gubernur kok. Libur resminya hanya satu hari saja dan Jumat (6/2) tetap masuk kembali seperti biasanya," ujarnya. Saat ditanya apakah pihak swasta juga libur? Sekda menjelaskan, pihak-pihak yang diberi surat edaran libur itu tidak semuanya, namun BUMN dan BUMD juga ada yang mendapat edaran libur resmi ini.
Dikatakan, untuk memperingati hari pekabaran Injin ini, untuk tingkat provinsi kegiatannya dipusatkan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. "Pak gubernurnur juga direncanakan akan ke sana," pungkasnya. Di tempat terpisah, Sekretaris Kota Jayapura, Ir. J.P Nerokouw, MP mengatakan, peringatan kegiatan masuknya injil di Pulau Mansinam Manokwari 154 tahun lalu menjadi momentum bagi kita di Papua, termasuk di daerah ini untuk bisa mengambil berbagai hikmat yang terkandung di dalamnya. Diantaranya, dari sisi religius bahwa kita hidup senantiasa harus mengingat kebesaran-Nya. Salah satunya sebagai kontrol bagi diri dalam bekerja, maupun belajar dengan sebaik-baiknya. Sebab berbagai kegiatan di Tanah Papua khususnya di Kota Jayapura yang begitu maju dan berkembang seperti saat ini, didahului dengan masuknya tuntunan agama di Papua.
"Libur menyambut pekabaran injil tersebut tentunya harus disyukuri dengan banyak berdoa, dan kegiatan ibadah di tempat masing-masing," kata Sekda. Pihaknya mengingatkan kekhususan libur fakultatif menjelang pekabaran injil di Papua hari ini, tidak lantas membuat pegawai pemerintahan untuk libur-terus-terusan. Sebab aktifitas dalam pelayanan kepada masyarakat sudah menanti kemabli keesokan harinya Jumat (6/2).
Sementara itu, kendati tak ada kegiatan besar yang dilaksanakan oleh GKI dan pemerintah untuk memperingati moment bersejarah ini, tetapi di tingkat gereja tetap melaksanakan kegiatan. Salah satunya di Gereja Pengharapan Jayapura, menurut Ketua Panitia tetap Hari Hari raya Gerejawi jemaat Pengharapan Jayapura Septinus Rumaseb, S.Sos, memang pihaknya mengakui tidak ada kegiatan besar yang dilangsungkan seperti tahun lalu, tetapi kegiatan yang dilakukan ditingkat gereja kendati kecil sebenarnya manfaatnya bagi pembinaan jemaat cukup besar.
"Kami sudah melaksanakan kegiatan untuk menyambut Hari pekabaran injil sejak tanggal 26 Januari lalu," katanya ketika ditemui Cenderawsih Pos di sela-sela kesibukannya kemarin. Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan itu antara lain ibadah pelayanan pekabaran Injil di Papua melalui bedah buku berjudul ' Fajar Merebak di Tanah Papua" buah tangan Pdt Reiner Schuimann.
Selain itu kata Septinus, juga digelar konser musik rohani yang dilaksanakan tangal 4 jam 19.00 tadi malam dengan menghadirkan sejumlah penyanyi local di Kota Jayapura. Sedangkan kegiatan lainya sebagai puncak peringatan Hari PI adalah melaksanakan ibadah pengucapan syukur Kami hari ini di Gereja Pengharapan Jayapura. Ibadah pengucapan syukur di Gereja Pengharapan yang merupakan salah gereja terbesar di Kota Jayapura ini, rencananya diikuti jemaat - jemaat dari 9 Rayon pelayanan, serta umat Kristiani yang ada di Kota Jayapura. "Jadi nanti cukup banyak yang akan datang beribadah disini," katanya.
Tak heran, kalau sejak kemarin kesibukan di gereja Pengharapan sangat terasa, panitia terlihat sibuk mempersiapkan pentas dan tenda untuk menampung jemaat yang akan beribadah.(mud/eno/ta)
Sumber : Cenderawasih Pos