Akibat tidak ditempatinya belasan rumah bantuan dari Pemda Merauke, Papua, kepada warga setempat, sejumlah rumah akhirnya mulai ditutupi ilalang alias mubazir. Beberapa rumah tipe sederhana itu bahkan telah dicorat-coret oleh warga yang iseng.
Upaya Pemkab Merauke dalam pemberian bantuan perumahan bagi masyarakatnya tak selamanya direspon positif. Alhasil, banyak perumahan yang dibangun tidak ditempati oleh warga lokal sehingga menjadi proyek mubazir. Hal ini diungkapkan Bupati Merauke, Drs. Johanes Gluba Gebze disela-sela Peresmian Gedung Puskesmas Naukenjerai, yang dihadiri oleh tokoh adat, masyarakat setempat dan dinas/instansi terkait (21/2).
Tidak ditempatinya rumah bantuan Pemda Merauke, kata Bupati Gebze juga terjadi disejumlah kampung lokal seperti Urumb dan Senayu. Sehingga diharapkan agar Kepala Kampung dan Kepala Distrik setempat bisa memperhatikan permasalahan ini. "Kenapa rumah-rumah yang sudah dibangun tidak ditempati? Ini kan memunculkan pertanyaan baru. Padahal pembangunan rumah merupakan permintaan warga. Jadi kepala kampung dan kepala distrik tolong perhatikan hal ini," tegas Bupati Gebze.
Sementara itu, Kepala Distrik Naukenjerai, Aris T. Sandin ketika dikonfirmasi usai peresmian Puskesmas Naukenjerai mengatakan, penyebab tidak ditempatinya rumah tersebut lantaran tidak adanya pengaturan yang jelas dari warga setempat yang seharusnya dilakukan oleh kepala kampung setempat. Akhirnya, kata Sandin, banyak warga yang tidak mau menempatinya karena dikhawatirkan akan memunculkan konflik. Ironisnya, sejumlah rumah bantuan tersebut bahkan dijual kembali kepada orang lain dengan harga murah. "Ya sekarang rumah-rumah tersebut tidak ada penghuninya dan sebagian warga kembali tinggal di dusun-dusun mereka," tukas Sandin.
Mengatasi hal ini, Sandin mengaku sudah melakukan upaya penyelesaian dengan mengadakan pertemuan dengan warga setempat. Namun tidak mendapatkan respon yang positif dari warga. "Dengan instruksi bupati, saya akan berusaha lebih memperhatikan mereka dalam mengatur pemberian bantuan khususnya perumahan"," kata Sandin mengakhiri. (drie/Merauke)
Sumber : Tabloid Jubi