Warga Yanggandur Keluhkan Pembangunan Jalan Setengah Hati

Di hadapan Bupati Kabupaten Merauke, Muspida dan Dinas terkait, Puluhan Warga Kampung Yanggandur keluhkan pembangunan infrastruktur jalan Yanggandur hingga Kondo yang belum tuntas pengerjaannya. Hal ini disampaikan dalam Dialog Tali Kasih dengan warga Kampung Yanggandur Distrik Sota yang masih berkenaan dengan moment tahun baru 2009 (4/1). Kepala Kampung Yanggandur Yeremias Ndimar dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur jalan Yanggandur – Kondo dalam pengerjaannya baru mencapai 400 meter, dari 8 km seperti yang direncanakan, sementara sisanya hanya dilakukan penimbunan tanpa pengaspalan. “Tolong selesaikan pembangunan jalan itu, karena setiap kali musim hujan jalan selalu rusak sehingga sangat sulit dilewati”, ungkapnya. Hal serupa diamini oleh Patrisius Sanggra, Kepala Kampung Rawa Biru. Dirinya meminta agar pemerintah serius dalam melaksanakan program-program infrastruktur seperti pembangunan jalan.

Menanggapi usulan warga, Bupati Kabupaten Merauke Drs. Johanes Gluba Gebze mengatakan bahwa ini merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum. Dirinya mengharapkan agar proyek pembangunan jalan tidak dilakukan setengah-setengah, karena dengan jalan yang baik maka perekonomian masyarakat akan berjalan dengan lancar. “ PU jangan bikin jalan tikus seperti saat ini, jangan pula mengaspal jalan di kota yang telah diaspal. Jadi DPU tolong perhatikan”, tegasnya.

Melalui kesempatan itu, dirinya meminta kepada pejabat untuk memilik kepedulian dan menyerahkan hati untuk rakyat. “Saya minta tanggalkan rencana jelek yang akan menyengsarakan rakyat. Untuk apa jadi pejabat jika hati kita tidak tertuju untuk rakyat. Jadi tolong infrstruktur jalan diperhatikan jika tidak ingin di non job kan seperti 2 pejabat daerah yang sudah saya non job kan”, ujar Bupati Gebze menyikapi kurangnya kinerja yang baik oleh beberapa pejabat Pemkab Merauke. (drie/Merauke)

http://www.tabloidjubi.com/index.php?option=com_content&task=view&id=854&Itemid=9