Sumber : Tabloid Jubi
Memasuki minggu kedua hari kerja sesuai jadwal libur pemerintah di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Asmat, tampaknya kantor-kantor masih sepi dan belum ada aktivitas sebagaimana mestinya.
Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Asmat saat ini masih tertahan di Timika dan Merauke sebab transportasi sulit dan kondisi geografis menambah masalah. Menurut tokoh masyarakat adat Asmat, Amandus Enakat masalah ini disebabkan oleh faktor kondisi alam di wilayah selatan Papua. Pantai Selatan Papua yang kini semantara waktu diperkirakan dari Januari hingga memasuki Februari 2009 akan terjadi gelombang laut dengan ketinggian 3-4 meter sehingga tak ada satu pun pejabat pemerintah yang berani menggunakan speedboat dari Timika menuju Asmat.
Satu-satunya harapan transportasi adalah kapal penumpang milik PT Pelni Kelimutu namun sesuai jadwal akan melayani warga Asmat dari Timika maupun dari Merauke sekitar akhir bulan Januari. Sementara pesawat udara Aviastar Mandiri yang rutin melayani warga Asmat, tidak bisa mendarat di Lapangan Terbang Ewer,Agats karena Lapter masih tergenang air laut setinggi 1meter pasca gelombang laut di Pantai Selatan Papua. ”Jadi bukan salah PNS karena tidak mau bekerja namun terbengkalai karena kondisi alam, dan letak geografis yang demikian sehingga kesulitan transportasi menuju ke Asmat,” ungkap Amandus, wakil ketua LMA kepada Jubi, Selasa (13/1).
Berbeda denga tokoh pemuda yang berdomisili di Kab Asmat, sebut saja Timo. Menurut Timo, meskipun ada gelombang atau tidak, sudah biasa para PNS berlibur hingga lama-lama. Maksudnya libur duluan pulang juga terlambat. ”PNS di Asmat hanya cari uang saja, ketika punya uang mereka (PNS-red) pergi berlibur jika tidak ada uang atau uang sudah mau habis baru kembali bertugas di kantor sambil cari-cari SPPD atau proyek dan seterusnya. Jika sudah punya uang maka cari akal buat berlibur, entah alasan sakit atau keluarga kena musibah atau lain-lain dengan tujuan untuk ke luar daerah,” ungkap Timo kepada Jubi, Selasa (13/01).
Hingga berita ini diturunkan sejumlah pegawai masih tertampung di Timika. dikabarkan dalam satu-dua hari jika lapangan terbang Ewer sudah kering maka pesawat terbang Aviastar Mandiri siap mengangkut penumpang dari Timika tujuan Bandara lapangan terbang Ewer, Agats. begitu juga dengan penumpang dari Merauke, sebagain akan diangkut dengan pesawat Merpati dan Kapal laut KM Kelimutu tujuan Agats, pada akhir bulan januari ini. (Willem Bobi/Asmat)
Memasuki minggu kedua hari kerja sesuai jadwal libur pemerintah di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Asmat, tampaknya kantor-kantor masih sepi dan belum ada aktivitas sebagaimana mestinya.
Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Asmat saat ini masih tertahan di Timika dan Merauke sebab transportasi sulit dan kondisi geografis menambah masalah. Menurut tokoh masyarakat adat Asmat, Amandus Enakat masalah ini disebabkan oleh faktor kondisi alam di wilayah selatan Papua. Pantai Selatan Papua yang kini semantara waktu diperkirakan dari Januari hingga memasuki Februari 2009 akan terjadi gelombang laut dengan ketinggian 3-4 meter sehingga tak ada satu pun pejabat pemerintah yang berani menggunakan speedboat dari Timika menuju Asmat.
Satu-satunya harapan transportasi adalah kapal penumpang milik PT Pelni Kelimutu namun sesuai jadwal akan melayani warga Asmat dari Timika maupun dari Merauke sekitar akhir bulan Januari. Sementara pesawat udara Aviastar Mandiri yang rutin melayani warga Asmat, tidak bisa mendarat di Lapangan Terbang Ewer,Agats karena Lapter masih tergenang air laut setinggi 1meter pasca gelombang laut di Pantai Selatan Papua. ”Jadi bukan salah PNS karena tidak mau bekerja namun terbengkalai karena kondisi alam, dan letak geografis yang demikian sehingga kesulitan transportasi menuju ke Asmat,” ungkap Amandus, wakil ketua LMA kepada Jubi, Selasa (13/1).
Berbeda denga tokoh pemuda yang berdomisili di Kab Asmat, sebut saja Timo. Menurut Timo, meskipun ada gelombang atau tidak, sudah biasa para PNS berlibur hingga lama-lama. Maksudnya libur duluan pulang juga terlambat. ”PNS di Asmat hanya cari uang saja, ketika punya uang mereka (PNS-red) pergi berlibur jika tidak ada uang atau uang sudah mau habis baru kembali bertugas di kantor sambil cari-cari SPPD atau proyek dan seterusnya. Jika sudah punya uang maka cari akal buat berlibur, entah alasan sakit atau keluarga kena musibah atau lain-lain dengan tujuan untuk ke luar daerah,” ungkap Timo kepada Jubi, Selasa (13/01).
Hingga berita ini diturunkan sejumlah pegawai masih tertampung di Timika. dikabarkan dalam satu-dua hari jika lapangan terbang Ewer sudah kering maka pesawat terbang Aviastar Mandiri siap mengangkut penumpang dari Timika tujuan Bandara lapangan terbang Ewer, Agats. begitu juga dengan penumpang dari Merauke, sebagain akan diangkut dengan pesawat Merpati dan Kapal laut KM Kelimutu tujuan Agats, pada akhir bulan januari ini. (Willem Bobi/Asmat)