
Demikian tanggapan Dahlan, Ketua Asosiasi Peternak Unggas Kabupaten Merauke dalam Evaluasi Kinerja Tahun 2008 dan Pembahasan Strategi Pelaksanaan Program Dinas Peternakan Tahun 2009 serta Pengesahan Program Penyuluhan Dinas Peternakan Tahun 2009, yang dihadiri oleh ketua asosiasi, penyuluh lapangan, akademisi,kader peternak dan staf Dinas Peternakan Kabupaten Merauke, bertempat di Gedung Noken Sai Hotel Asmat Merauke selama 2 hari (8/1).
Penyebab merosotnya jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Merauke, menurut Dahlan disinyalir karena adanya pemotongan hewan sapi secara liar dan adanya kebutuhan di hari-hari besar yang dalam pemenuhannya mencapai ratusan ekor sapi. Begitu pula dengan penjualan daging segar ke luar Merauke, menyebabkan semakin menipisnya ketersediaan hewan ternak di Kabupaten Merauke Kendati demikian, dirinya menilai Dinas Peternakan Kabupaten Merauke saat ini telah lebih maju dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.”Sudah ada perkembangan, namun harus terus dioptimalkan lagi menyangkut penyediaan obat-obatan bagi hewan”, kata Dahlan.
Terkait dengan pelayanan peternakan, Dahlan memandang perlu untuk menyediakan tenaga inseminasi buatan (IB). Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan produksi hewan ternak agar menghasilkan bibit yang bermutu. (drie/Merauke)
http://www.tabloidjubi.com/index.php?option=com_content&task=view&id=894&Itemid=9