Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Thursday 8 January 2009

Kelangkaan Minyak Tanah Kembali Terjadi Di Merauke

Sudah sebulan kelangkaan minyak tanah kembali terjadi di Merauke Papua. Akibatnya, ratusan warga disejumlah tempat harus mengantri hingga belasan meter untuk memperoleh minyak tanah. Kelangkaan terjadi disejumlah wilayah termasuk di Kuper Distrik Semangga Merauke, dugaan sementara karena ada sejumlah oknum menimbun minyak hingga terpaksa warga mengantri.

Sutinah (32) salah seorang warga kampung Kuper, Merauke mengatakan kejadian tersebut sudah kerap terjadi dalam setiap tahunnya. Untuk mengantisipasi kelangkaan tersebut dirinya biasa memasak dengan menggunakan kayu bakar yang dibelinya dari penjual kayu. “Ini sudah biasa terjadi. Tahun lalu juga ada dan tidak pernah pemerintah mau turun kalau ada kejadian begini,” ujarnya kepada Jubi Rabu (7/1) siang.

Menurutnya kelangkaan tersebut sering terjadi memasuki tahun baru. Tahun lalu saja, dirinya mengantri hingga berjam-jam lamanya. Diakui ibu rumah tangga ini, tidak saja dirinya yang menyesalkan keterlambatan penyediaan minyak tanah kepada masyarakat. Tapi puluhan warga lain pun demikian. “Saya kira harus ada jalan tengahnya,” kata dia. Kelangkaan kali ini berbuntut juga dengan aksi memborong minyak tanah yang dilakukan warga. Warga berbondong-bondong membeli minyak tanah dengan membawa puluhan jerigen. Satu liter minyak tanah jika dibeli diagen minyak seharga Rp. 3.300/liter. Harga ini dapat berubah jika dibeli dipasar atau tempat penjualan lainnya. Bisa mencapai Rp. 3.500/liter.

Nasib serupa juga dialami Maryam (30). Ibu rumah tangga beranak dua ini rela mengantri hingga dua jam lamanya untuk mendapatkan minyak tanah. Sebelumnya Maryam biasanya memasak dengan menggunakan kayu bakar. “Iya saya sudah dua jam disini tapi belum dapat minyak tanah. Mungkin sedikit lagi,” kata dia. Menurutnya, semestinya pemerintah perlu menyediakan minyak tanah yang banyak untuk kebutuhan warga. Apalagi, baginya, minyak tanah merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi warga miskin yang tidak memiliki alat memasak menggunakan gas. “Ini merupakan salah satu kebutuhan warga. Jadi perlu disediakan dalam jumlah banyak,” ujarnya (Jerry Omomna/Merauke)

http://www.tabloidjubi.com/index.php?option=com_content&task=view&id=880&Itemid=9
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Kelangkaan Minyak Tanah Kembali Terjadi Di Merauke ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Thursday 8 January 2009. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.